Mayat Gregorius Olen Ditemukan di Hutan Dusun Jangkang Benua
Pada bagian mata, hidung, mulut, telinga, alat kelamin serta telapak kaki terdapat ulat (belatung)
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNNEWS.COM, SANGGAU - Warga Dusun Jangkang Benua, Kecamatan Jangkang digegerkan dengan penemuan mayat Gregorius Olen di hutan dusun Jangkang Benua, Desa Jangkang Benua, Sanggau Rabu (16/11/2016).
Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go melalui Paur Humas Polres Sanggau, Aiptu Sukadar membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Kondisi mayat pada saat ditemukan sudah membengkak. Dan pada bagian mata, hidung, mulut, telinga, alat kelamin serta telapak kaki terdapat ulat (belatung),” ujarnya, Kamis (17/11/2016).
Kronologis penemuan mayat di hutan Dusun Jangkang Benua, Desa Jangkang Benua berawal saa anak korban, Tiko Permadi pada Rabu (16/11/2016) memutuskan untuk mencari ayahnya yang sudah tak pulang dua hari ke hutan.
"Seperjalanan ke arah sawah atau ladang, Tiko menemukan ayahnya Gregorius Olen dengan posisi terlentang dan kedua tangan terangkat di sisi kepala," jelas Kapolres, Kamis (17/11/2016).
Melihat kondisi itu, lanjut Kapolres, Tiko kemudian pulang memberitahukan kejadian tersebut ke pamannya, Gonsaga.
"Setelah itu keduanya kembali ke hutan dan melihat Gregorius telah meninggal dunia dan menimbulkan aroma yang menyengat (busuk),” ujarnya.
Setelah itu keduanya membersihkan tubuh korban dan mengikat kedua tangan kearah dada dengan menggunakan akar kayu kemudian di tutup menggunakan karpet di alas dengan terpal, setelah itu di bawa kembali kerumah di dusun Jangkang Benua.
Selanjutnya, Unit Resintel telah melakukan olah TKP dan berkoordinasi dan membuat verifikasi ke Puskesmas Balai Sebut serta meminta keterangan terhadap saksi-saksi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.