Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ratusan warga Kota Bandung dari berbagai elemen masyarakat lintas agama mengikuti doa bersama di Lapangan Sidolig Jalan Ahmad Yani Bandung, Jumat (18/11/2016).

Doa bersama yang diadakan Kodim 0618/BS itu tak hanya diikuti umat Islam, melainkan juga diikuti umat beragama lainnya.

"Kami berharap doa bersama ini dapat menyejukkan suasana di Indonesia. Semua elemen bangsa diharapkan dapat bersatu padu dan tidak terpecah belah," kata Komandan Kodim (Dandim) 0618/BS Kolonel Inf Sugiyono, kepada wartawan.

Sugiyono menambahkan, kegiatan itu juga untuk meningkatkan toleransi umat beragama di wilayah Kodim 0618/BS Kota Bandung.

Jangan sampai dinamika politik di Indonesia akhir-akhir ini menyulut perpecahan.

"Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengingatkan kembali akan ada kebersamaan dalam kerukunan umat beragama," kata Sugiyono.

Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, Wahyu Afif Alghafiki, mengatakan, ikegiatan sangat penting dalam mendorong kerukunan umat beragama.

Sebab istigasah kegiatan itu merupakkan momentum umat beragama di Kota Bandung untuk mendoakan yang terbaik.

"Doa merupakan sebuah hal yang paling penting bagi umat beragama," kata Wahyu.

Perwakilan Gereja Kristen Jawa Kiaracondong, Pendeta Yohan Purwanto, sangat mendukung kegiatan tersebut.

Sebab banyak cara untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Satu di antaranya melakukan doa bersama untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ibarat tanaman diberi pupuk akan semakin subur. Begitu pula kesatuan akan semakin subur jika diberi pupuk, yakni doa dan kerjasama antarumat beragama," kata dia singkat.

Tak hanya Kodim 0618/BS, prajurit TNI dan PNS Kodam III/Siliwangi juga mengadakan istigasah di Masjid Al-Ikhlas Kodam III/Siliwangi Jalan Aceh Kota Bandung, Jumat (18/11/2016).

Berdasarkan rilis yang diterima, istigasah itu juga diikuti Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI M Herindra, dan jajarannya.

Kegiatan itu dimulai pukul 10.00 WIB yang dilanjutkan dengan Salat Jumat.

Istigasah itu untuk memohon kepada Tuhan agar bangsa Indonesia terhindar dari ancaman yang mengganggu persatuan, kesatuan, keutuhan dan kedaulatan NKRI.‬

"‪Dengan bermunajat kepada Allah melalui istigasah ini kondisi negara yang kita cintai ini selalu berada dalam lindungan Tuhan, selalu aman, tentram dan damai,"  kata Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Arh Mokhamad D Ariyanto. (cis)