Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencuri Motor di Kawasan Kampus Didor Saat Berusaha Kabur

Mereka diketahui anggota tengah akan beraksi karena memang sejak awal anggota mencurigai dan mengawasi tingkah laku Muslihin

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pencuri Motor di Kawasan Kampus Didor Saat Berusaha Kabur
net
ilustrasi 

Laporan Wartawan Surya Anas Miftakhudin


TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA
- Kawanan pencuri motor, Muslihin (33) yang diduga sering beroperasi di wilayah perkantoran Sukolilo, ditembak anggota Reskrim Polsek Sukolilo, Surabaya.

Lelaki asal Jalan Sombo II terpaksa didor saat berusaha melarikan diri saat ditangkap petugas di Jalan Ir Soekarno.

Tersangka saat itu bersama Heru (buron) tepergok mencuri motor Honda Vario merah L 4683 DZ di halaman parkir Kopertis Jalan Ir Soekarno.

Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, AKP Simun mengungkapkan, tersangka biasanya berboncengan berkeliling di beberapa kampus untuk mencari motor yang ditinggal pemiliknya.

"Tersangka sampai di bundaran ITS sempat nongkrong di pos ronda mengawasi orang yang lewat," ujarnya, Sabtu (19/11//2016).

Anggota Reskrim yang memantau wilayah Sukolilo mencurigai dan mengawasi tingkah laku Muslihin.

BERITA REKOMENDASI

Ketika Muslihin dan Heri melanjutkan ke arah Jalan Ir Soekarno, polisi membuntuti dari jarak 150 meter. Ternyata tersangka masuk ke Kantor Kopertis.

"Anggota menunggu di luar pagar, ternyata Heri merusak kunci motor Vario dan terus diawasi anggota," ujar AKP Simun.

Meski sudah merusak kunci kontak, tersangka membiarkannya sekitar 2 menit untuk mengawasi situasi.

Tak lama kemudian, Muslihin mengkode Heru yang mengendarai motor Suzuki Satria agar siap-siap kabur.

Begitu tersangka Muslihin keluar dari parkiran, petugas berusaha menghadang. Tapi tersangka berusaha tancap gas.

Naas petugas menendang setir motor jarahan dan jatuh. Tersangka berusaha berdiri dan menantang petugas.

"Anggota langsung sigap. Sebelum tersangka melakukan apa-apa dan mencederai anggota langsung kami lumpuhkan," tutur AKP Simun.

Melihat modus yang dilakukan, tersangka diduga kerap melakukan aksi di wilayah Surabaya dan sekitarnya. "Tersangka terus kami korek keterangannya untuk menguak kejahatan tersangka," paparnya.

Tersangka Muslihin yang diperiksa penyidik mengaku sekali terlibat curanmor. Ia terpaksa mencuri itu atas tawaran Heri dengan iming-iming imbalan uang yang cukup besar.

"Baru satu kali ini mencuri pak polisi. Saya cuma diminta mengantarkan dan mengambil motor saja," kilah Muslihin di hadapan penyidik.

Sesuai pengakuan tersangka, rencananya motor hasil curian akan dijual ke Madura Rp 3,5 juta.

"Kalau berhasil, saya akan dikasih uang sama Heri. Tapi kok apes belum menerima bayaran ditangkap," terang Muslihin.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas