TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah sukses menggelar kirab budaya dan jalan sehat dengan tema 'Pancasila Rumah Kita', Taruna Merah Putih (TMP) kembali menggelar Kirab Budaya dan Jalan Sehat di Semarang, Minggu (20/11/2015) pagi.

Hadir dalam acara ini sebanyak 10 ribu lebih peserta yang terdiri dari kader kader TMP, warga Semarang dan elemen pemuda yang ada di kota Semarang.

Jalan sehat dimulai dari halaman kantor Walikota Semarang dan finish di kantor Gubernur Jawa Tengah.

Peserta langsung dilepas oleh Ketua Umum TMP Maruarar Sirait dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, yang juga Ketua TMP Jawa Tengah.

Acara ini juga dihadiri banyak elemen pemuda, mahasiswa dan pelajar. Di antara yang hadir adalah dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), GP Ansor, Banse, Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), IPNU, IPNNU dan lain-lain.

Ketua KNPI Semarang, Awaluddin, sangat mengapresisi kegiatan yang digelar TMP ini.

Menurutnya, aara ini sebagai bukti bahwa TMP merupakan organisasi pemuda yang diterima semua lapisan masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa TMP sangat komitmen dalam menjaga Pancasila dan Kebhinnekaan Indonesia.

"Sebagai elemen pemuda di Semarang, KNPI merasa terbantu dengan TMP sebab TMP menjadi inisiator persatuan dan kesatuan,khususnya di Semarang," kata Awaluddin dalam keterangan yang diterima.

Dia menilai sosok Ketua Umum TMP Maruarar Sirait sebagai sosok pemuda yang inspiratif. Maruarar katanya, menjadi contoh pemuda yang jadi teladan bukan hanya bagi politisi muda lain, tapi juga bagi kelompok muda profesional.

"Dengan kegiatan ini, dan beliau hadir langsung, menjadi bukti bahwa Bang Maruarar sangat perhatian pada kaum muda di daerah," kata Awaluddin.

Sementara Sekretaris GP Ansor, Ruhul Syaiful, mengatakan bahwa GP Ansor bersama TMP akan selalu berada di garda terdepan dalam menjaga Pancasila. Bagi GP Ansor, NKRI harga mati dan siapapun tak boleh mengganggu hal ini. GP Ansor siap berjihad mempertahkan NKRI.

"Kami juga sangat mengapresiasi Pak Maruarar yang mau datang untuk mejaga langsung Pancasila di daerah. Kita pastikan kita solid menjaga Pancasila," kata Ruhul.

Dalam sambutannya saat melepas jalan sehat, Maruarar mengatakan bawah acara ini merupakan komitmen untuk terus mengawal Pancasila sebagai dasar negara. ‎Acara ini juga untuk mengawal kebhinekaan dan toleransi serta mempertahankan segala keragaman Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama dan ras.

Selanjutnya, ‎acara ini juga untuk menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara demokratis. Dalam negara demokratis ini, hak-hak rakyat untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat diberi ruang selama aspirasi itu juga disampaikan secara konstitusional. Demokrasi di bawah pemerintahan Jokowi-JK pun sangat berkualitas sebab stabilitas berjalan tanpa refresifitas.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengawal dan mendukung penuh penegakkan hukum yang adil. Hukum harus menjadi panglima dan siapapun tak boleh mengintervensi penegakkan hukum.

"Kita buktikan, kita semua yang berbeda latarbelakang, dari berbagai elemen, yang terdiri dari suku, agama dan ras yang berbeda, selalu mendukung Pancasila sebagai dasar negara, mendukung negara yang demokratis, serta mendukung hukum sebagai panglima," kata Maruarar.

‎Acara ini semakin meriah dengan dibuka oleh grup drumband dari ragam kelompok. Acara juga disertai dengan penampilan seni budaya dari mahasiswa dan pelajar sekota Semarang.