Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jamur Raksasa Hebohkan Warga Karangasem, Diinjak Malah Makin Membesar

Lama-lama muncul keanehan, jamur itu terus membesar meski diinjak. Warga pun meyakini tuah jamur bisa dijadikan obat penyembuh penyakit.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jamur Raksasa Hebohkan Warga Karangasem, Diinjak Malah Makin Membesar
Istimewa
Seorang warga menunjukkan jamur yang tumbuh di Banjar Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Selat, Karangsem, Minggu (20/10/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Tiga pekan lalu, sebuah jamur tumbuh di samping rumah I Nyoman Widiastra (44).

Lama-lama muncul keanehan, jamur itu terus membesar meski diinjak. Warga pun meyakini tuah jamur bisa dijadikan obat penyembuh penyakit.

Tumbuhnya jamur putih itu membuat warga Banjar Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali heboh.

Mereka menganggap jamur yang tumbuh samping pohon melinjo itu memiliki keanehan. Bahkan sejumlah warga menghaturkan sesajen.

"Semula tumbuh di bagian akar pohon melinjo. Setelah tiga pekan, jamur malah membesar seperti sekarang. Aneh jamurnya ini. Bukannya mati saat diinjak, ini malah tumbuh besar," kata warga Desa Duda Utara, Nengah Berata, Minggu (20/10/2016).

Patahan jamur terus membesar dan melebar. Kini diameternya mencapai sekitar 50 cm, dan tinggi sekitar 30 cm.

Warga memiliki keyakinan, jamur aneh itu akan terus membesar.

Berita Rekomendasi

Berata menuturkan, warga sempat mengambil sebagian batang jamur tersebut.

Kata mereka jamur itu bukan jamur sembarangan.

"Semula ukurannya kecil tapi kini tumbuh besar serta tidak mudah rusak. Warga sekitar sempat mengambil sebagian batang. Jamur ini berbeda seperti jamur biasa," tuturnya.

Wayan Darma (22) anak pemilik rumah mengaku, banyak warga yang ingin melihat jamur tersebut. Ini membuat rumahnya selalau ramai.

Sehari bisa 10 hingga 15 orang yang ingin melihatnya. Ia mengatakan, ada juga warga yang mematuran canang.

"Kemungkinan mereka penasaran dengan keanehannya," ujar Darma.

Meski sudah tiga pekan, sampai saat ini ia belum mengetahui apa jenis jamur tersebut.

Namun kata dia, warga meyakini minyak jamur unik ini bisa dijadikan obat.

"Saya tidak tahu jenisnya, apalagi khasiatnya," kata dia.

Jamur berukuran besar juga pernah ditemukan sekitar tiga bulan lalu di Desa Duda Utara. Hanya saja ukurannya tak sebesar jamur sekarang ini.

Setahun yang lalu jamur raksasa sempat tumbuh di Dusun Tukad Sabuh, dan setra (kuburan) sekitar Desa Pakraman Selat, Kecamatan Selat.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas