Pemerintah Tidak Perlu Impor Cangkul Tiongkok
Apalagi jika harga dan kualitas sama dengan produksi dalam negeri dan petani harus mencintai produk dalam negeri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kalimantan Utara M Arifin menentang keras kebijakan pemerintah mengimpor kepala cangkul dari negeri Tirai Bambu, Tiongkok.
"Kalau kita sadar sebagai petani nusantara, jika sudah ada produksi dalam negeri, adanya cangkul impor harus ditolak," kata M Arifin di lapangan Agatis Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Senin (21/11/2016).
Apalagi, kata dia jika harga dan kualitas sama dengan produksi dalam negeri.
"Mesti kita cintai produk-produk Indonesia," ujarnya di sela-sela gelaran Pekan Daerah KTNA se-Kalimantan Utara.
Kebutuhan cangkul di Kalimantan Utara masih sangat cukup, bahkan stok di pasaran masih tersedia.
"Yang perlu untuk diadakan itu alat-alat panen. Itu yang penting," sebutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.