Rektorat UIN Sumatera Utara Bungkam Terkait Bentrok Mahasiswa di Kampus
Awak media yang berusaha masuk ke dalam ruangan rapat ditolak mentah-mentah
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Jajaran Rektorat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) menolak diwawancarai sejumlah jurnalis terkait bentrokan mahasiswanya.
Pihak rektorat sama sekali tak mau keluar ruangan meskipun sudah ditunggu berjam-jam.
Awak media yang berusaha masuk ke dalam ruangan rapat ditolak mentah-mentah.
Alasannya mereka belum bisa memberikan keterangan meskipun terkait kronologis kejadian.
"Rapat, lagi rapat. Nanti saja," kata sejumlah staff rektorat yang keluar masuk ruang rapat, Senin (21/11/2016) siang.
Lantaran tak bersedia memberikan keterangan, sejumlah jurnalis lantaran turun dari lantai dua gedung rektor.
Sementara itu, sejumlah pegawai yang kesal dengan kejadian ini merasa aneh kenapa rektorat tidak mau memberikan statemen.
"Inilah kalau kampus sudah dikuasai OKP. Masa enggak ada yang mau bicara. Aneh ini," kata sejumlah staff di kampus tersebut ketika ditemui jurnalis di depan pintu masuk gedung rektor.
Para staff kampus ini meminta, pelaku penyerangan segara ditangkap.
Setidaknya, mereka yang melakukan penganiayaan diproses secara hukum.
"Enggak betul lagi ini. Kok ada pulak OKP di kampus," kata sejumlah staff yang menyebut kejadian ini sungguh brutal dan kelewatan. (ray/tribun-medan.com)