Flyover Purwosari Solo Diperkirakan Telan Dana Rp 185 Miliar
Pemerintah pusat direncanakan menyusun kajian teknis Detail Engineering Design (DED) flyover Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo pada 2017.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pemerintah pusat direncanakan menyusun kajian teknis Detail Engineering Design (DED) flyover Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo pada 2017.
Saat ini tahap kajian lingkungan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL UPL) sedang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Kabid Bina Teknik Dinas Bina Marga Pemprov Jateng, Hanung Triyono mengatakan anggaran untuk menyusun DED telah diusulkan pada APBN 2017.
"Kita sudah usulkan agar DED dikerjakan pada 2017, kalau anggarannya ada, 2018 bisa langsung dikerjakan," ungkapnya.
Gambaran sementara, flyover akan dibangun dari persimpangan RS Panti Waluyo hingga timur Stasiun Purwosari.
Panjang flyover sekitar 750 dengan lebar sembilan meter.
Model flyover diperkirakan mirip dengan flyover Palur, Karanganyar.
"Anggarannya juga diperkirakan sama dengan Palur, Rp 185 miliar," kata dia.
Sebelum proyek flyover Purwosari dimulai, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan lebih dahulu menyelesaikan flyover Manahan.
Flyover Manahan ditargetkan mulai dibangun pada 2017.
"Flyover Manahan selesai, lalu baru yang Purwosari, kalau dikerjakan bareng kan nanti dampaknya jalan akan padat," ujar dia.