Memprihatinkan, Anak-anak dari Tiga SD di Semarang Terlibat Tawuran Bawa Senjata Tajam
Miris dan memprihatinkan. Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Pakunden Kota Semarang terlibat tawuran dengan menggunakan senjata tajam
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Miris dan memprihatinkan. Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Pakunden Kota Semarang terlibat tawuran dengan menggunakan senjata tajam, Kamis 24 November 2016.
Tawuran perkelahian dalam jumlah banyak tersebut terjadi di Jalan MH Thamrin sekitar pukul 13.00 WIB.
Saksi mata, Heri (64) mengaku was-was melihat empat bocah SD membawa senjata tajam.
Heri melihat gelagat bocah bocah itu tidak beres, saat sembunyi di belakang ruko di Jalam MH Thamrin dengan membawa senjata tajam.
“Ada yang membawa gear, pedang, ada juga yang bawa keris. Tentu saya was-was, untuk apa barang-barang tersebut” kata Heri kepada Tribunjateng.com.
Kakek itu tercengang begitu melihat empat bocah SD tersebut berjalan mengendap-endap ke sebuah bangunan SD di Pekunden.
Betapa kaget si pria itu begitu mengetahui anak anak dari SD lain mengepung empat siswa SD tadi. Anak-anak yang muncul belakangan juga bawa senjata tajam.
“Jadi modelnya itu anak-anak SD dikepung dari dua arah, depan dan belakang,” ujarnya.
Heri khawatir terjadi perkelahian dalam jumlah besar dan tentu akan menimbulkan luka atau korban.
Mereka sudah ancang-ancang menggunakan senjata tajam.Beruntung, sebelum korban berjatuhan, Heri bisa menggagalkan aksi tawuran tersebut.
“Saya lalu turun ke jalan dan melerai mereka. Beberapa anak berhasil kabur, namun ada yang tertangkap dan dibawa ke Polsek Semarang Tengah,” tegasnya.
Polsek Semarang Tengah segera memanggil kepala sekolah masing-masing SD itu.
Senjata tajam diamankan. Tiga nama sekolah SD dan bocah-bocah itu dirahasiakan namanya. (*)