Masyarakat Pinggir Rel Masih Bertahan di Pemkot Medan
Masyarakat pinggir rel yang tergabung dalam Forum Komunitas Masyarakat Pinggir Rel (FK-MPR) masih bertahan di depan kantor Pemkot Medan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Masyarakat pinggir rel yang tergabung dalam Forum Komunitas Masyarakat Pinggir Rel (FK-MPR) masih bertahan di depan kantor Pemkot Medan.
Mereka menginap di depan kantor Pemkot Medan dan berharap mendapat solusi Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, setelah rumahnya diruntuhkan PT Kereta Api Indonesia.
"Tadi malam kami menginap di sini semua. Kami yang tidur di sini rumahnya sudah hancur, dan tidak ada tempat tinggal lagi," kata M Silalahi (54), warga Jalan Bambu II, Medan Timur, Jumat (25/11/2016).
Menurut Silalahi, aksi menginap ini akan terus berlanjut hingga Pemkot Medan memberikan solusi. Mereka juga berencana akan masuk ke halaman Pemkot Medan.
"Kami tidak ingin melawan dalam arti benturan fisik. Kami tetap aksi damai, dan berharap ada solusi yang diberikan Pemko Medan," Silalahi menambahkan.
Pantauan Tribun Medan, kelompok FK-MPR mendirikan tenda tepat di depan gerbang masuk Pemkot Medan. Mereka juga menempelkan spanduk berisi kecaman terhadap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.
Selain membangun tenda, masyarakat pinggir rel juga membawa kompor dan lemari. Mereka sempat memasak singkong rebus untuk disantap bersama.