Pilot Susi Air Lihat Helikopter yang Hilang Kontak karena Terbang Bersamaan
Pilot pesawat Susi Air melihat fisik heli HA-5166 dan mendengar suaranya saat terbang menuju Long Bawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Kaltim.co, M Purnomo Susanto
TRIBUNNEWS.COM, MALINAU – Helikopter jeni Bell 412-EP milikTNI AD dengan nomor register HA-5166 yang hingga kini masih hilang tersebut, bertolak dari Bandara Juwata, Kota Tarakan, Kamis (24/11/2016).
Helikopter tersebut sedianya akan menempuh rute Tarakan - Long Bawan, Kabupaten Nunukan.
Waktu keberangkatan heli dari Bandara Juwata Tarakan tersebut bersamaan dengan pesawat Susi Air yang berangkat dari Bandara Yuvai Semaring, Long Bawan Nunukan dengan tujuan Bandara Kol RA Bessing, Kabupaten Malinau.
Demikian hasil kesimpulan rapat koordinasi pencarian helikopter yang dilakukan dengan melibatkan Air Traffic Control (ATC), Susi Air, dan Kodim 0910/MLN.
Pilot pesawat Susi Air yang waktu keberangkatannya hampir bersamaan tersebut mengatakan sempat melihat fisik heli HA-5166 dan mendengar suaranya saat terbang menuju Long Bawan.
Mendengar kabar hilangnya kontak helikopter tersebut, langsung meminta kepada bawahan saya untuk langsung menggelar rapat.
"Salah satu hasil rapat yang saya terima mengungkapkan, sekira pukul 11.35 WITA, pilot Susi Air sempat melihat dan mendengar bunyi heli 5166 berada di lintasan terbang antara Long Bawan-Malinau,” ujar Kepala Bandara Kol RA Bessing Malinau, Hundoyo saat diwawancara melalui telepon selularnya oleh Tribun.
Hundoyo yang saat ini berada di Tarakan selalu memonitor perkembangan pencarian.
Ia juga menyebutkan, sesuai data masuk kepadanya, Heli 5166 dijadwalkan terbang dari Bandara Juwata Tarakan pukul 10.54 WITA.
Kemudian, dijadwalkan tiba di Bandara Yuvai Semaring, Long Bawan, Nunukan, pada pukul 11.55 WITA. Sedangkan, kontak terakhir Heli 5166 dengan ATC Bandara Malinau pada pukul 11.29 WITA.
“Pada saat kontak terakhir tersebut, wilayah udara di mana Heli 5166 itu sudah merupakan tanggung jawab Bandara Yuvai Semaring, Long Bawan, Nunukan.
Kemudian, kami meneruskan kontak dari Heli 5166 tersebut kepada pihak bandara Yuvai Semaring. Namun demikian, dengan kabar tersebut kita tetap melakukan pemantauan dari ATC Bandara Kol RA Bessing,” katanya.