Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Lihat Heli Terbang Rendah, Memutar Dua Kali Lalu Terdengar Letusan

Jarak tempuh menuju tempat mendengar suara letusan tersebut sekitar dua hari dengan berjalan kaki.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warga Lihat Heli Terbang Rendah, Memutar Dua Kali Lalu Terdengar Letusan
TRIBUN KALTIM/DOMU D AMBARITA
Ilustrasi - Helikopter yang mengangkut logistik untuk TNI AD di daerah pedalaman Kalimantan Utara. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, M Purnomo Susanto

TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Heli Bell 412 EP milik TNI AD yang dikabarkan hilang diketahui terakhir kali melakukan kontak dengan tower di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (24/11/2015)  sekitar pukul 11.16 Wita.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Kaltim.co, Jumat (25/11/2016) sekitar pukul 07.00 Wita ada laporan dari masyarakat di Desa Long Berang, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kaltara yang sempat mendengar ada heli terbang rendah, Kamis (24/11/2016).

Lewi, Ketua RT di Desa Nansarang dan Ferdi, dari Desa Long Berang mengatakan melihat helikopter terbang rendah.

Heli sempat berputar-putar dua kali antara dua Desa yakni Desa Nansarang dan Desa Bangbiau di sekitar Gunung Laga Feratu.

Pukul 15.00 Wita, masyarakat mendengar suara letusan di sekitar lokasi pesawat berputar-putar.

Jarak tempuh menuju tempat mendengar suara letusan tersebut sekitar dua hari dengan berjalan kaki.

Berita Rekomendasi

Kolonel Subagyo, Kapendam VI Mulawarman, kepada Tribunkaltim melalui sambungan WhatApp, pada Kamis (24/11/2016) malam membenarkan informasi heli milik TNI Angkatan Darat yang hilang saat melakukan misi pengiriman logistik di daerah perbatasan Provinsi Kalimantan Utara.

"Iya saya terima berita begitu. Sekarang sedang kita kumpulkan keterangan tentang berita tersebut," tuturnya.

Berdasarkan rekam jejak informasi awal, Heli Bell itu terbang pada pukul 10.54 Wita menuju Long Bawan dengan membawa kru 4 orang dan membawa logistik Pamtas.

Kemudian beranjak pada pukul 10.57 Wita, dilakukan kontak terakhir dengan Tarakan Tower dan diarahkan untuk kontak ke Malinau Tower.

Lalu pada pukul 11.16 Wita kontak pertama dengan Malinau Tower.

Dan Heli melakukan kontak terakhir pada pukul 11.29 Wita dengan Malinau Tower pada posisi 8NM dari Malinau.

Kondisi medan yang ditempuh heli itu, berdasarkan info dari pilot Pelita Air Capt David bahwa cuaca hujan gerimis tidak merata dan pada jalur GPS cerah.

Sementara ketinggian saat kontak dengan Malinau Tower 2500 Feet.

Karakteristik heli itu memiliki No reg: HA-5166 dengan Captain Pilot, Lettu Cpn Yohanes Syahputera yang memuat empat orang yang memiliki misi dorlog Pamtas RI Malaysia.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas