Sukadi Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Catatan Utang Rp 2,9 Juta
Sukadi tewas gantung diri di rumahnya. Ia meninggalkan catatan agar keluarga melunasi utangnya sebesar Rp 2,9 juta.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Sukadi (47) ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Ngadiwinatan, Ngampilan, Yogyakarta, Kamis (25/11/2016) petang.
Pria ini diduga tewas karena depresi menanggung beban utang. Ia meninggalkan catatan berisi jumlah uang yang ia pinjam dari beberapa orang.
Kapolsek Ngampilan, Kompol Kusila, membenarkan ada warga tewas karena gantung diri. Korban ditemukan kerabatnya yang datang bertamu setelah bepergian ke sekaten.
Keponakan Sukadi yang masih berumur 13 tahun mendapati korban kaku berdiri di salah satu sudut rumah. Warga sekitar kaget dan melapor ke kepolisian.
Berdasarkan keterangan saksi termasuk tetangga korban, beberapa jam sebelumnya terdengar suara pukulan ke arah dinding.
Diduga suara itu ditimbulkan saat korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ia melilitkan tali oranye ke lehernya.
"Korban tewas karena gantung diri karena tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," Kompol Kusila menambahkan.
Ada dugaan Sukadi tewas karena depresi terhimpit utang. Berdasarkan surat wasiatnya, setidaknya ia berutang uang total Rp 2,9 juta.
Ia memberi wasiat agar utangnya dibayar dengan uang lelayu. Diduga, beban ini yang menjadi alasan Sukadi nekat mengakhiri hidupnya.
Terlebih istri korban juga belum lama telah meningal dunia.