Pemprov Kaltara Siapkan Peti Jenazah untuk Korban Helikopter Jatuh
Helikopter milik TNI AD ini diketahui jatuh di Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie memastikan tak ada satu pun kru helikopter Helly Bell HA-5166 yang hilang kontak Kamis (24/11/2016) siang, selamat.
Heli ini dikabarkan bertolak dari Tarakan menuju kawasan Long Bawan membawa barang-barang logistik untuk keperluan di kawasan perbatasan.
Dikabarkan kontak terakhir dari heli sekitar pukul 11.29 Wita.
"Saya dapat kabar hari ini dari masyarakat di sana, dipastikan semua kru yang ada di dalam helikopter itu tidak ada yang selamat," kata Irianto Lambrie, yang ditemui sejumlah wartawan di ruang VIP Bandara Juwata Tarakan, Minggu (27/11/2016).
Baca: Sang Ayah Berfirasat Lettu Yohanes Masih Hidup
Helikopter milik TNI AD ini diketahui jatuh di Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau.
Untuk membantu evakuasi jenazah kru Helly Bell 412 ini, Pemprov Kaltara menyediakan peti jenazah.
Sekretaris Provinsi Kaltara, Badrun mengatakan, pihaknya akan membantu untuk biaya peti jenazah bagi kru yang meninggal dunia.
Baca: BREAKING NEWS: Kru Helly Bell HA-5166 Tak Ada yang Selamat
"Kita siapkan anggaran untuk biaya peti jenazah, namun semua peti jenazah yang mengatur itu Pak Dandim," kata Badrun, Minggu (27/11/2016) di Ruang VIP Bandara Juwata Tarakan.
Atas insiden ini, Badrun mengucapkan bela sungkawa kepada TNI AD dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Kami Pemprov Kaltara turut bela sungkawa sebesar-besarnya dan keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan," ujarnya.