Natal Tahun Baru Barlaku Tarif Batas Atas, KA Eksekutif Tujuan Jakarta Harga Bisa Sampai Segini
Masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan berlaku tarif batas atas. Situasi ini berlaku lantaran permintaan penumpang makin padat
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan berlaku tarif batas atas.
Situasi ini berlaku lantaran permintaan penumpang makin padat saat liburan panjang itu.
Apalagi nanti juga bersamaan dengan liburan sekolah. Diperkirakan setiap hari akan ada setidaknya 40.000 penumpang di Stasiun Gubeng.
"Kami akan memberlakukan tarif batas atas saat masa Nataru nanti," ucap Executive Vice President PT KAI Daerah Operasional 8 Surabaya Wiwik Widayanti, Kamis (1/12/2016).
Jika saat hari normal tarif KA eksekutif tujuan Jakarta biasanya Rp 350.000 bisa mencapai Rp 400.000.
Ekonomi komersial biasanya Rp 160.000 bisa menjadi Rp 200.000.
Pemberlakuan tarif batas atas ini biasanya berlaku saat banyaknya penumpang.
Selain long weekend, juga saat-saat libur Nataru seperti saat ini.
Khusus untuk Nataru, PT KAI Daop 8 Surabaya menyiapkan KA tambahan.
Ada dua KA ekstra yang disiapkan. Total layanan nanti ada 74 perjalanan reguler.
Dua kereta tambahan itu adalah KA Sancaka tambahan (Surabaya-Yogyaarta) dan KA Kertajaya tambahan (Surabaya-Jakarta).
KA itu akan beroperasi mulai 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017.
"Kami prediksi ada lonjakan penumpang hingga 5 persen saat libur Nataru nanti. Bersamaan dengan libur sekolah," kata Wiwik.
Khusus KA tambahan nanti akan mampu mengangkut 2.292 penumpang.
Masing-masing, KA Sancaka tambahan mempunyai kapasitas 884 kursi. KA Kertajaya tambahan mempunyai kapasitas 1.408 kursi.
Namun, KA tambahan ini tak sebanyak tahun sebelumnya. Nataru tahun lalu ada tiga KA ekstra. Yang tidak ada tahun ini adalah Matarmaja.
Sedang kewaspadaan tinggi diperlukan saat liburan kali ini bersamaan dengan musim hujan. Banjir dan longsor menjadi ancaman.
Namun PT Daop 8 telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan banjir dan longsor.
Petugas setiap saat memeriksa secara ekstra seluruh jalur KA.
"Porong dan Malang adalah jalur rawan banjir. Nanti ada alternatif layanan dengan dialihkan moda lain," kata Manajer Humas PT Daop 8 Surabaya, Gatot Sutiyatmoko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.