LPA Riau Tunggu Kedatangan Ayah Kandung ABG, Korban Penganiayaan dan Pencabulan
Ketua LPA Riau, Esther Yuliani mengatakan rencananya bapak kandung dari LR yang masih alami trauma berat akan datang menjemput.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau masih menunggu keluarga LR (16) korban penganiayaan dan pencabulan.
LR yang kini dalam asuhan LPA masih dalam kondisi trauma berat.
Ketua LPA Riau, Esther Yuliani mengatakan rencananya bapak kandung dari LR akan datang menjemput.
"Informasi yang kami terima bapak kandung korban akan datang. Kami masih menunggu," terangnya, Jum'at (2/12/2016).
Meski masih trauma, namun secara fisik LR baik-baik saja.
Pihak LPA sendiri terus memberikan pendampingan dan mengobati psikologis LR.
LR sempat akan dijemput keluarganya jauhnya.
Namun LPA enggan melepas dengan alasan kekhawatiran korban yang masih trauma.
Seperti diberitakan, dua minggu terlunta-lunta di Pekanbaru, LR (16) ditemukan warga setelah dianiaya seorang lelaki.
Warga Duri, Riau ini mengaku dibawa pacarnya ke Pekanbaru dan sempat dicabuli sebanyak empat kali.
LR yang kini dalam pengasuhan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau tengah menunggu dijemput pihak keluarga.
Ketua LPA Riau, Esther Yuliani kepada Tribunpekanbaru.com mengatakan pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Pekanbaru, Rabu (30/11/2016) malam.
"Setelah berkonsultasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru, kita langsung masukkan laporan tadi malam," terang Esther Yuliani.
Diungkapkan Esther Yuliani, korban sudah dua minggu terlunta-lunta di Pekanbaru.
Lelaki dengan berinisial IR (18) yang mengaku sebagai pacar korban membawa korban ke Pekanbaru.