Mabuk, Pelaku Curanmor Ini Bacok Ustaz
M Junaidi (33) harus menghadapi proses hukum dan dijebloskan sel tahanan Polsek Kenjeran Surabaya.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - M Junaidi (33) harus menghadapi proses hukum dan dijebloskan sel tahanan Polsek Kenjeran Surabaya.
Pria yang tinggal kos di Jl Kalimas Baru ini ditangkap poisi, setelah ngamuk dan membacok Ahmad Reza Musaeil (43) seorang ustad di Jl Sidotopo Surabaya.
Tersangka membacok korban, lantaran takut kedoknya sebagai pelaku curanmor dibongkar.
Setiap beraksi, tersangka selalu bersama Sujak yang merupakan santri dari korban. Mereka sudah beraksi di sembilan TKP.
Saat tersangka membutuhkan Sujak dan tak ada, dirinya selalu ketakutan jika Sujak akan lapor polisi.
Seperti saat sebelum kejadian, dalam kondisi pengaruh minuman keras (miras), tersangka yang sudah menyelipkan pisau penghabisan lalu mendatangi rumah korban mencari Sujak.
Setibanya di sana, tersangka bertemu korban. Tersangka lalu menanyakan keberadaan Sujak, tetapi oleh korban dikatakan tidak ada. Ini yang membuat tersangka emosi.
"Karena dianggap menghalangi dan menyembunyikan Sujak, tersangka lalu mencabut pisaunya dan menyerang korban," sebut AKP Ahmad Faisol Kapolsek Kenjeran Surabaya, Jumat (2/12/2016).
“Korban mengalami luka dibagian kepala, jari kiri, dan punggung,” kata Faisol
Awalnya korban tak mau melaporkan kejadian tersebut. Namun polisi mencoba mendekati korban secara baik-baik, dan membujuknya untuk lapor.
Setelah dirundingkan kembali dengan santrinya, akhirnya korban lapor.
“Kami membekuk tersangka berikut barang bukti sebilah pisau penghabisan," ucap Faisol.
Tersangka mengaku menyesal telah menganiaya korban yang juga dianggap sebagai kiainya sendiri.
“Saya kalap dan nekat membacok karena dalam kondisi mabuk," kata Junaidi. Fat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.