Petugas Kargo Amankan Paket Berisi Enam Anak Buaya Senyulong
Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Jambi menggagalkan pengiriman enam ekor anak buaya langka.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Jambi menggagalkan pengiriman enam ekor buaya langka.
Keenam buaya tersebut diamankan saat akan dikirim melalui jasa pengiriman barang keluar Jambi.
Guntur KD, Kasubsi Wasdalin Stasiun Karantina Bandara Sulthan Thaha, Jambi, mengatakan keenam buaya tersebut diamankan dari kargo bandara saat akan dikirim.
Awalnya petugas kargo bandara curiga dengan bungkusan paket dari jasa pengiriman. Setelah memeriksa petugas menemukan enam ekor anak buaya julung-julung atau buaya senyulong.
Buaya muara yang hidup di air payau tersebut dikemas di dalam dua wadah kue dengan alamat pengiriman tujuan Kota Manado.
Sepintas paket tersebut mirip bingkisan kue. Dua wadah berisi anak buaya ditumpuk dua lalu dibungkus plastik. Permukaan luarnya dibungkus kembali dengan kardus dan kertas kado.
"Barang ini dikirim atas nama SN tujuan Manado. Di bagian kargo dicurigai dan oleh petugas diperiksa dan ternyata isinya anak buaya. Status hewan ini dilindungi," kata Guntur KD, Senin (5/11/2016).
Menurut dia petugas bandara menemukan paket tersebut pada Minggu (4/12/2016) sore saat menunggu penerbangan.
Pada Senin siang, keenam buaya tersebut masih dalam keadaan hidup dan diamankan di Stasiun Karantina Hewan Kelas I Bandara Sulthan Thaha Jambi.
"Kita sudah berkoordinasi dengan BKSDA Provinsi Jambi untuk kasus ini," ia menambahkan.