TNI AL Tambah Dua Kapal Perang KRI Lagi untuk Bantu Basarnas Pesawat Polri yang Jatuh
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, Senin (5/12/2016) memerintahkan anggotanya menurunkan dua kapal perang
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, Senin (5/12/2016) memerintahkan anggotanya menurunkan dua kapal perang untuk membantu mencari korban dan puing pesawat polisi udara yang jatuh di perairan Lingga Kepri, Sabtu (3/12/2016) lalu.
Perintah tersebut ditujukannya kepada Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksma TNI S Irawan.
"Kami telah menambah lagi 2 KRI yaitu KRI Siada-862 dan KRI Sigurot- 864 untuk bergabung dengan unsur-unsur TNI AL yang terlebih dahulu membantu tim SAR," kata Irawan kepada awak media, Senin (5/12/2016).
Menurut Irawan, ada tiga KRI yang bergabung dengan tim Basarnas untuk mencari dan mengevakuasi korban dan puing-puing pesawat.
Ketiga KRI itu adalah KRI Patimura-371,KRI Tenggiri-865 dan KRI Cucut-866.
"Demi mempercepat penemuan korban, saat ini pihak TNI AL juga sudah mempersiapkan tim penyelam untuk membantu dan bergabung dengan tim SAR.
Semoga kekuatan ini dimaksimalkan untuk mencari dan menemukan korban dan puing-puing pesawat," kata Irawan.
Sejak hari pertama insiden pesawat POLRI jenis Skytruck tipe M 28 jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Danlantamal IV Tanjungpinang memerintahkan Lanal dan Posal Dabo Singkep terdekat untuk membantu upaya pencarian. ( Thom Limahekin )
Lanal dan Posal ini menurunkan 3 Patroli Keamanan Laut (Patkamla) bersama masyarakat nelayan setempat untuk melakukan pencarian walau terkendala cuaca dan alat komunikasi yang terbatas.
Sementara itu pada Minggu (4/12), Irawan telah melakukan pertemuan dengan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Mar Ivan Titus di Kantor Basarnas Tanjungpinang untuk membahas percepatan operasi SAR dalam musibah tersebut. (*)