Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Lingga Cetak Sawah dengan Dana Peribadi, Dirjen Ini Geleng-geleng Kepala

Program cetak sawah baru yang telah dilaksanakan Bupati Lingga ini, ikut berkontribusi mensukseskan program Kementerian PUPR.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bupati Lingga Cetak Sawah dengan Dana Peribadi, Dirjen Ini Geleng-geleng Kepala
Tribunnews.com/Istimewa
Bupati Lingga, Kepulauan Riau, H. Alias Wello, turun langsung ke sawah menyemangati masyarakat yang melakukan panen padi di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Adang Saf Ahmad mengaku kagum dengan kinerja Bupati Lingga, Alias Wello yang melakukan pencetakan sawah baru dengan menggunakan dana pribadi.

"Saya kagum. Tekad pak Bupati ini luar biasa. Membangun sawah dan saluran air itu, tugas kami. Tapi, bapak telah melakukannya dengan anggaran pribadi," ujar Adang sambil geleng-geleng saat menanggapi paparan Bupati Lingga, Alias Wello di ruang rapat Direktorat Irigasi dan Rawa, Kementerian PUPR di Jakarta, Senin (5/12/2016).

Menurut dia, Kementerian PUPR ditugasi dan ikut bertanggungjawab untuk mensukseskan program cetak sawah baru dengan jaringan irigasi seluas 1 juta hektar. Karena itu, program cetak sawah baru yang telah dilaksanakan Bupati Lingga ini, ikut berkontribusi mensukseskan program Kementerian PUPR.

"Kami itu ditugasi mendukung pencetakan sawah baru seluas 1 juta hektar dan sekarang baru terealisir sekitar 280 ribu hektar. Ini berita bagus buat kami dan segera saya laporkan ke pak Menteri PUPR," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Lingga Lingga, Alias Wello dalam paparannya menyampaikan potensi lahan sawah di bumi berjuluk "Bunda Tanah Melayu" itu.

"Berdasarkan hasil identifikasi kami, potensi lahan sawah di Lingga itu, ada sekitar 6 ribu hektar dan pak Menteri Pertanian sudah mengalokasikan anggaran pencetakannya 4 ribu hektar," jelasnya.

Mantan Ketua DPRD Lingga ini mengungkapkan, untuk pencetakan sawah baru seluas 4 ribu hektar itu, pihaknya tidak ada masalah karena semua biaya ditanggung Kementerian Pertanian.

Berita Rekomendasi

Namun, masalah kemudian muncul setelah pencetakan sawah baru selesai. Karena, sawah yang layak berproduksi itu harus dilengkapi dengan jaringan irigasi.

"Karena itu, kami datang ke sini (PUPR) melaporkan bahwa di daerah kami juga sudah ada sawah dengan sumber air yang melimpah. Memang sudah ada kami buat jaringan irigasi, tapi masih tradisional," katanya.

Ia berharap, Kementerian PUPR dapat bersinergi dengan Kementerian Pertanian memberikan perhatian terhadap keberlanjutan pencetakan sawah baru di Lingga.

"Di tengah keterbatasan kami, mohon kiranya Kementerian PUPR dapat ikut berkontribusi membangun jaringan irigasi sawah di Kabupaten Lingga," tambahnya.

Hadir dalam pertemuan Bupati Lingga dengan Direktur Irigasi dan Rawa Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR tersebut, antara lain, Wakil Bupati Lingga, M. Nizar, Plt. Kadis Pekerjaan Umum Lingga, Said Nursyahdu, Kepala Bappeda Lingga, M. Ishak, Kadis Pertanian Lingga, Rusli Ismail dan Konsultan Pertanian Lingga, Ady Indra Pawennari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas