Hulu Sungai Cimanuk Beralihfungsi Menjadi Kebun Kentang
Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia (MKTI) menyoroti hulu daerah aliran sungai Cimanuk yang lebih banyak ditanami kentang.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia (MKTI) menyoroti banjir bandang di Garut beberapa waktu lalu karena luapan Sungai Cimanuk.
Pengurus MKTI pun telah mendatangi hulu Sungai Cimanuk pascabanjir bandang. Berdasarkan pemantauan kondisi daerah aliran sungai Cimanuk di hulu beralihfungsi menjadi kebun kentang.
"Diharapkan ada masukan dari peserta terutama pengurus cabang dan pusat MKTI yang berkunjung ke hulu DAS Cimanuk," kata Kukuh Mukti Laksono, penyelenggara kegiatan Seminar Nasional VIII dan Kongres IX bertema Mencegah Degradasi Lahan Bersama Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan di Hotel Horison, Kota Bandung, Selasa (6/12/2016).
Kegiatan ini dihadiri 200 peserta yang berasal dari perguruan tinggi, pegawai Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, dan pegawai pemerintah daerah.
Menurut Kukuh, banjir bandang di Kabupaten Garut beberapa waktu lalu itu menjadi alasan seminar yang tadinya akan digelar di Solo dipindahkan ke Bandung.
"Kami akan coba memaparkan apa yang terjadi di Sungai Cimanuk agar menjadi pembelajaran di daerah aliran sungai lainnya," beber Kukuh.
Kongres dan seminar kali ini dihadiri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Hilman Nugroho, perwakilan perguruan tinggi, dan lainnya.