Penipuan Berkedok Uang Rampasan Perang Timur Tengah
Pelaku utama yang menyamar sebagai orang asing, Grace Amelia (41), asal Jakarta ditangkap di rumahnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Anas Miftakhudin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penipuan berkedok uang hasil rampasan perang di Timur Tengah dibongkar Subdit Fiskal Moneter dan Devisa Ditreskrimsus Polda Jatim.
Pelaku utama yang menyamar sebagai orang asing, Grace Amelia (41), asal Jakarta ditangkap di rumahnya.
Nama orang asing yang dipakai tersangka untuk menipu adalah Mr Rashford Hayden.
Di mana Rashford diakui tersangka Grace adalah salah seorang tentara.
Nama yang dipajang dalam media sosial hanya untuk menarik perhatian calon korban.
"Sebenarnya otaknya adalah Grace Amelia. Orang asing yang dicatut hanya kamuflase saja," tutur Kasubdit Fismondev, AKBP Festo Ari Permana, Senin (5/12/2016).
Menurut Festo, untuk menipu calo korbannya, Grace membuat situs untuk menawarkan kerja sama untuk membeli cairan penghapus tinta yang tertempel pada mata uang salah satu negara.
Dimana uang yang berstempel khusus itu adalah hasil rampasan perang dari salah satu pejabat di timur tengah.
"Untuk menghapus tinta di stempel itu dibutuhkan cairan khusus dan hasilnya fifty fifty. Pecahan yang ada cukup fantastis yakni 100 USD," ungkap Festo.
Dari situs yang tersebar, ada salah satu korban, Ninik Hermawan, asal Surabaya tertarik dan menghubungi Grace.
Nama Grace ini, katanya ditunjuk oleh Mr Rashford untuk menangani orang Indonesia yang tertarik.
Akhirnya terjadi kontak dan mengajak ketemuan di sebuah hotel di Surabaya.
Dalam pertemuan pertama, Nanik meyakinkan calon korbannya.
Uang pecahan 100 USD itu ada stempel tertentu, jika tidak dibersihkan tidak bisa ditukarkan.