Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Pidie Jaya: Sementara Korban Meninggal 25 Orang

Korban meninggal dunia di Pidie Jaya, Aceh, tertindih bangungan akibat gempa bumi 6,4 skala richter sementara mencapai 25 orang.

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Bupati Pidie Jaya: Sementara Korban Meninggal 25 Orang
Tribunnews/HO
Bangunan roboh akibat gempa 6,4 SR yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016) pagi sekitar pukul 05.03 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Korban meninggal dunia di Pidie Jaya, Aceh, tertindih bangungan akibat gempa bumi 6,4 skala richter sementara mencapai 25 orang.

"Sementara luka berat atau ringan dalam perawatan ada 65 orang, terperangkap 14 orang," ungkap Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Sementara bangunan yang rusak berat di antaranya masjid kabupaten, kantor bupati , rumah sakit umum retak-retak dan juga Masjid Pangwa.

"Di Kota Meureudu satu deretan toko rubuh dan satu toko di Kede Plik, jalan provinsi banyak yang retak-retak," sambung Aiyub.

Berdasar kerusakannya, bangunan di Kabupaten Pidi Jaya masih belum menggunakan kontruksi tahan gempa. Ini bukan kali pertama gemba mengguncang Aceh.

"Kami sudah siapkan peta risiko, mestinya masyarakat dan pemerintah daerah memahami hal itu. Kontruksi itu sudah ada di Dinas Pekerjaan Umum dan itu bisa menyelamatkan masyarakat karena gempa itu tidak membunuh,” kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernadus Wisnu Widjaja, di Bandung, Rabu (7/12/2016).

Sejauh ini BNPB belum mengidentifikasi jumlah bangunan rusak termasuk korban jiwa akibat gempa bumi. Masih ada kemungkinan korban lain terjebak di dalam bangunan.

Berita Rekomendasi

“Banyak bangunan tingkat yang roboh, biasanya itu ada yang terjebak. Makanya tim penyelamat memiliki waktu 72 jam untuk menyelamatkan warga yang masih tertimbun di dalam bangunan,” kata Wisnu.

BNPB akan menyiapkan lokasi penampungan bagi masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya. Sebab ia meyakini masyarakat Pidie Jaya masih khawatir terjadi gempa susulan walau diklaim tak akan ada lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas