Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akuntan Indonesia Harus Bersertifikat Jika Ingin Diakui di Tingkat Internasional

Perusahaan asing akan menggunakan akuntan dari luar Indonesia jika akuntan dari Indonesia tak diakui di tingkat internasional.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Akuntan Indonesia Harus Bersertifikat Jika Ingin Diakui di Tingkat Internasional
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Konvensi Nasional Akuntansi (KNA) kedelapan di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (8/12/2016). Rencananya Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menbuka KNA yang digelar selama dua hari itu. TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Peluang kerja akuntan sangat besar meski setiap tahunnya lahir 35 ribu akuntan muda. Hal itu dipicu adanya kebijakan ekonomi internasional seperti MEA dan lainnya.

"Gross Domestic Product (GDP) kita delapan besar sehingga akuntan ini memiliki peran penting. Karena kebutuhan pelaporan keuangan sangat tinggi sehingga dibutuhkan akuntan yang cukup banyak," kata Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jabar, Edi Jaenudin, kepada wartawan di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (8/12/2016).

Dosen di Universitas Padjadjaran (Unpad) ini mengatakan, perusahaan asing mulai berinvestasi di Indonesia.

Namun persoalannya, kata dia, perusahaan asing itu akan menggunakan akuntan dari luar Indonesia jika akuntan dari Indonesia tak diakui di tingkat internasional.

Itu mengapa akuntan asal Indonesia harus memiliki sertifikat atau bersertifikat Carter Akuntan (CA).

"Itu menjadi kelemahan akuntan dari Indonesia. Mereka merekrut akuntan dari luar yang profesional lebih banyak, ketimbang dari Indonesiia yang jumlahnya sedikit. Makanya ini tantangan kami (IAI) agar akuntan Indonesia tak jadi penonton di rumah sendiri," kata Edi.

Berita Rekomendasi

Direktur Keuangan Unpad ini mengatakan Ikatan Akuntan Indonesia terus mendata dan membuka registrasi bagi akuntan baru.

IAI Jabar pun sempat menggelar gebyar ujian sertifikat CA secara gratis pada 3 Desember 2016. Pesertanya memenuhi kuota yang disediakan, yaitu 2.016 peserta.

"Kalau mahal biaya itu hanya persepsi," kata Edi seraya menyebut salah satu syarat untuk bisa mengikuti ujian mendapatkan sertifikat CA itu harus memiliki pengalaman kerja minimal tiga tahun. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas