Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Aceh Hingga 20 Desember

Sutopo menjelaskan penetapan tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses menggunakan potensi

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Aceh Hingga 20 Desember
SERAMBI INDONESIA/HARI MAHARDHIKA
Petugas melakukan evakuasi korban yang masih tertimbun di pertokoan Pasar Meureudu, Aceh Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016). Gempa dengan kekuatan 6,4 Skala Richter menerjang Aceh pada Rabu dini hari, namun menurut informasi BMKG tidak akan mengakibatkan tsunami. SERAMBI INDONESIA/HARI MAHARDHIKA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Status Tanggap Darurat Bencana diterapkan selama 14 hari, yakni 7-20 Desember 2016, melalui surat Nomor 39/PER/2016 akibat gempabumi berkekuatan 6,5 SR yang terjadi Rabu (7/12/2016).

Apalagi jumlah korban jiwa terus bertambah.

"Untuk mempercepat proses tanggap darurat bencana maka Gubernur Aceh menetapkan status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada Tribun, Kamis (8/12/2016).

Masa tanggap darurat ini berlaku untuk tiga kabupaten yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen.

Sutopo menjelaskan penetapan tanggap darurat diperlukan untuk memudahkan penanganan darurat dan kemudahan akses menggunakan potensi sumber daya yang ada.

Hingga Kamis (8/12/2016) pagi menjelang siang ini jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi 6,5 Skala Richter di Pidie Jaya, Aceh mencapai 99 orang.

Berita Rekomendasi

Sutopo juga mengatakan, kemungkinan jumlah korban tewas tersebut akan terus bertambah mengingat evakuasi yang masih terus dilakukan.

Selain 99 orang yang tewas, ada 1 orang hilang, 136 luka berat, 616 luka ringan serta 124 bangunan masjid roboh.

"Korban rata-rata meninggal karena tertimpa bangunan yang runtuh dan upaya evakuasi masih terus dilakukan. Kemungkinannya korban yang meninggal masih ada," kata Sutopo dalam siaran di Kompas TV. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas