Mahasiswa Yogyakarta Gelar Aksi Longmarch untuk Solidaritas Petani Kendeng Tolak Pabrik Semen
ratusan warga dari Pegunungan Kendeng menjemput keadilan dengan berjalan kaki dari rumahnya menuju Semarang.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Di ujung utara Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Rembang ratusan warga dari Pegunungan Kendeng menjemput keadilan dengan berjalan kaki dari rumahnya menuju Semarang.
Menempuh perjalanan lebih dari 150 km, mereka akan menuju Kantor Gubernur Jateng guna meminta segera dijalankannya keputusan MA yang ujungnya penghentian kegiatan pembangunan pabrik semen di Rembang.
Di Yogyakarta aksi serupa dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari berbagai elemen, Jumat (9/12/2016) pagi.
Di tengah terik matahari, mereka melakukan longmarch dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melewati Jl Timoho lalu Jl Kusumanegara sampai ke titik Nol Kilometer.
Selama perjalanan mereka juga terus berorasi dengan membawa berbagai macam poster seperti 'Tolak Semen' 'Petani Pahlawan Negri' 'Patuhi Putusan MA' 'Save Kendeng' dan lainnya.
"Aksi jalan kita memang sebagai solidaritas seperti yang dilakukan petani Kendeng lima hari terakhir. Kami menuntut pemerintah Jawa Tengah menghentikan operasional pabrik semen sesuai putusan MA," ujar Koordinator Aksi, Muhammad Nasihuddin.
Mereka menuntut pemerintah pusat dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk mematuhi putusan MA yang memenangkan petani Rembang.
"Segera cabut IPL pembangunan pabrik semen, kalau tidak berarti gubernur melanggar hukum," ujarnya.
Dia menjanjikan akan kembali melaksanakan aksi serupa apabila tuntutan para petani Rembang yang juga mereka suarakan tidak segera dipatuhi Gubernur Jawa Tengah. (tribunjogja.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.