Kisah Pilot Lettu Yohanes Dua Minggu Berjuang Hidup di Hutan Belantara
Luar biasa, Pilot Lettu Cpn Yohanes Syahputra ditemukan warga dalam keadaan selamat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALINAU - Luar biasa, Pilot Lettu Cpn Yohanes Syahputra ditemukan warga dalam keadaan selamat.
Padahal sebelumnya Lettu Yohanes dinyatakan telah tewas sejak helikopternya ditemukan jatuh.
Informasi ini merupakan kabar gembira bagi keluarga dan masyarakat Indonesia yang menanti mukjizat akan keselamatannya.
Helikopter TNI jenis Bell 412-EP dengan nomor register HA-5166 yang dipiloti Yohanes Syahputra yang jatuh di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara pada 24 November lalu ditemukan warga dalam keadaan selamat.
Dengan keberaniannya dia berjuang hidup setelah bertahan selama 15 hari di dalam hutan lebat di Kalimantan Utara.
Kabar ini beredar di media sosial dan juga grup messenger, Kamis (8/12/2016) malam.
Di dalam foto yang beredar di media sosial tersebut, seorang pria yang diduga Yohanes duduk di kursi plastik warna putih.
Ia terlihat mengenakan kaos dan celana pendek.
Sebuah seragam khas TNI warna hijau yang tampak bersih ditutupkan di badannya. Bersamanya, ada tiga pria yang berdiri.
Kapten Pilot Yohanes Saputra saat berada di kokpit Heli Bell 412 EP baru mendaratkan heli di Bandara Kalimarau, Tanjung Redeb, Kalimantan Timur, Kamis (25/8/2016).
Hari itu ujung perjalanan selama empat hari ke perbatasan NKRI-Malaysia.
Helikopter TNI tersebut diketahui jatuh di wilayah Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Ulu.
Seorang staf Kecamatan Mentarang Ulu, Kabupaten Malinau mengunggah foto tersebut melalui Facebook.
Salah satu yang diketahui meneruskannya adalah Ajang Kahang, Kepala BPMD Kabupaten Malinau.