Pasutri Ini Ditemukan Tewas Berpelukan dalam Bangunan yang Terbakar
Martini seorang tunanetra, kerja sebagai tukang pijat dan peminta-minta, sementara Syahwati, menderita lumpuh di sebagian kiri tubuhnya
Editor: Eko Sutriyanto
Anak dari Martini dan Syahwati yang tiba di lokasi kebakaran langsung berteriak histeris begitu mengetahui orangtuanya telah tewas.
Warga sekitar berusaha menenangkannya.
Ia tak kuasa menahan kesedihan dan langsung tumbang.
Saat kejadian, ia diketahui sedang bekerja.
"Bi tolong bi, rumah kebakaran. Ibu sama bapak hangus kena api," ucapnya lirihnya sambil berurai air mata.
Tidak ada yang menyadari Martini dan Syahwati terjebak di dalam kamar.
Penghuni kos yang total berjumlah 12 orang hampir semua sedang tidak berada di sana.
Para penghuni sebagian besar belum kembali dari kampung halaman usai merayakan hari raya Maulid Nabi.
"Semua yang kos di sini pendatang dari Jawa. Kebanyakan Bondowoso dan Situbondo. Penghuninya ada yang pergi kerja dan belum pulang dari kampung merayakan Maulid Nabi kemarin," ujar seorang warga yang meminta namanya tak ditulis.
Selain rumah kos, sebuah gudang rongsokan yang biasa digunakan pemulung serta atap mushola di dekat sana turut dilalap api.