Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesin Pemanas Air Rusak Penyebab Kematian Blogger Rini Cesillia

Penyebab tewasnya Rini Cesillia (26), blogger seksi asal Jakarta, akhirnya terkuak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mesin Pemanas Air Rusak Penyebab Kematian Blogger Rini Cesillia
Tribun Bali/Prima/Istimewa
Rini Cesillia ditemukan tewas tanpa busana di kamar mandi di Jalan Tukad Badung, Renon, Selasa (13/12/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Penyebab tewasnya Rini Cesillia (26), blogger seksi asal Jakarta, akhirnya terkuak.

Setelah melakukan proses penyelidikan, pihak kepolisian Polsek Denpasar Selatan menemukan kerusakan pada mesin water heater (pemanas air).

Akibatnya, air yang mengalir melalui selang shower tersebut tercampur dengan arus listrik yang sontak saja membuat Rini tewas seketika di dalam kamar mandinya.

Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Aris Purwanto mengatakan, proses penyelidikan itu juga dibantu oleh petugas PLN.

"Korban murni tewas karena mesin water heaternya itu rusak," ujar Aris saat dikonfirmasi melalui saluran telepon seluler, Rabu (14/12/2016) sore.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas PLN, pihaknya menemukan adanya kerusakan pada kabel yang menghubungkan arus listrik dengan mesin pemanas air tersebut.

Berita Rekomendasi

Hal inilah yang menyebabkan arus listrik masuk bersama air dan mengalir hingga ke tubuh korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rini Cesillia ditemukan tewas di dalam kamar mandi berukuran 2x2 meter, Selasa (13/12/2016) pukul 13.00 Wita.

Jenazah wanita asal Cingkareng Timur, Jakarta Barat ini ditemukan terkapar tanpa busana, dengan posisi tangan memegang selang shower, serta terdapat bekas luka bakar di bawah payudaranya.

Kronologis
Jenazah wanita asal Cingkareng Timur, Jakarta Barat ini ditemukan terkapar tanpa busana, dengan posisi tangan memegang selang shower, serta terdapat bekas luka bakar di bawah payudaranya.

Rini Cesillia (26) ditemukan tewas tanpa busana di dalam kamar mandi di Jalan Tukad Badung XIII No 3, Renon, Denpasar, Bali, Selasa (13/12/2016) pukul 13.00 Wita.

Kepada pihak kepolisian, Maria Istella Bambang (20), teman baik korban menceritakan kejadian itu bermula saat dirinya mulai curiga dengan suara air yang terus mengalir dari dalam kamar mandi Rini yang bekerja sebagai blogger dan marketing kosmetika tersebut.

Penasaran, Maria pun langung mendobrak pintu kamar mandi tersebut.

Betapa terkejutnya dia saat melihat Rini telah tewas tergeletak tanpa busana, di dalam kamar mandi.

Posisinya saat itu, tangan memegang selang shower, serta terdapat bekas luka bakar di bagian dada yang membentuk selang shower.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban dan saksi (Maria) sempat menghabiskan waktu bersama-sama.

Seperti jalan-jalan ke Seminyak, Central Kuta, dan Mall Bali Galeria.

Sepulang dari jalan-jalan itu, kata Bangkit mengutip penjelasan Maria, Rini yang beralamat di Apartemen City Resort Tower Orchid lantai VI, Rt. 007/014, Cengkareng Timur, Cengkareng itu, pamit untuk tidur di kamar terpisah dan sempat mandi.

Maria mulai curiga saat koban tak kunjung keluar dari dalam kamar mandi, dan suara air yang terus saja mengalir.

"Saksi sudah kami periksa. Diduga korban tewas karena tersengat arus listrik. Jenazah sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah. Kami tinggal menunggu hasil visumnya untuk memastikan apakah benar korban tewas tersengat listrik atau tidak," ujar Bangkit.

Sementara itu, Bambang (53), tukang bangunan yang bekerja sekitar 10 meter dari lokasi kejadian, mengakui ia mendengar kabar bahwa Rini Cesillia tewas akibat tersetrum terjadi di rumah mewah dan bertingkat itu.

Dikatakan Bambang, selain melihat mobil ambulans milik BPBD Kota Denpasar dan mobil polisi, dia juga melihat mobil petugas PLN masuk ke dalam rumah mewah tersebut, sekitar pukul 15.00 Wita.

"Benar kok itu rumahnya, katanya mati kesetrum. Saat itu saya sedang kerja. Kaget kok ada ambulans warna oranye (ambulans milik BPBD Kota Denpasar) datang, disusul dengan datangnya mobil-mobil polisi dan mobil ambulans RSUP Sanglah. Rumahnya tertutup terus. Saya tidak tahu keseharian orang yang ada di dalam rumah itu," ucap Bambang.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas