Berhasil Dipisahkan, Bayi Kembar Siam Ini Kini Jalani Masa Kritis
Bayi kembar itu harus melewati fase kritis selama dua hari kedepan setelah menjalani operasi
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
![Berhasil Dipisahkan, Bayi Kembar Siam Ini Kini Jalani Masa Kritis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bayi-kembar-siam-devina-dan-devani_20161031_140554.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bayi kembar siam asal Kabupaten Sumedang, Devina dan Devani, berhasil dipisahkan, Jumat (16/12/2016).
Bayi berusia dua tahun itu menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) selama 20 jam.
Informasi yang dihimpun Tribun, Devana dan Devina dioperasi setelah menjalani pemeriksaan 42 hari di RSHS. Kedua bayi itu masuk ke ruang operasi pada Kamis (15/12/2016) pukul 05.30 WIB.
Anak dari Endi Hendi (40) dan Eni Mulyani (30) ini baru keluar dari ruang operasi pada
Jumat (16/12/2016) pukul 01.30 WIB.
"Keduanya kini dirawat di ruang ICU RSHS setelah menjalani operasi pemisahan," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSHS, Nucki Nursjamsi Hidajat, kepada wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Jumat (16/12/2016).
Dikatakan Nucki, warga RT 3/6 Dusun Panyirapan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang utara, Kabupaten Sumedang itu kini masih dalam kondisi belum stabi.
Menurutnya, bayi kembar itu harus melewati fase kritis selama dua hari kedepan setelah menjalani operasi.
Ia berharap kondisinya Devana dan Devani terus membaik kedepannya.
“Kondisinya kemarin waktu operasi itu dipisahkan kaki, paha, tulang pinggul, kami pisahkan. Ususnya bagian bawah, kami pisahkan, kantong kemih kami pisahkan, anus tidak bisa dipisahkan sehingga nanti salah satu akan dibuatkan,” kata Nucki.
Nucki mengatakan, Devina sempat mengalami gangguan pernapasan.
Menurutnya proses bernapasnya Devina berlangsung cepat sehingga perlu ada penanganan.
Berdasarkan hasil penanganan, ada pembekuan darah pada saluran pernapasan Devina.
“Kami sudah angkat dan kami pasang alat bantu napas. Jadi kondisi kedua bayi ini belum terlepas dan dalam kontrol mesin alat bantu,” kata Nucki.