Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dendam Diduga Menjadi Jadi Motif Penusukan PNS oleh Tiga Remaja

Para pelaku juga membawa senjata tajam ketika bepergian bersama korban

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dendam Diduga Menjadi Jadi Motif Penusukan PNS oleh Tiga Remaja
Net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Tiga remaja asal Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, RP (16), MVH (16), dan VA (18) ditahan di Markas Polres Cirebon Kota.

Ketiganya diduga terlibat kasus perampokan terhadap seorang PNS bernama Abdul Haris (51).

Tak hanya perampokan, ketiganya juga diduga akan menghabisi nyawa korban.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, para pelaku diduga berniat menghabisi nyawa korban.

Hal itu berdasarkan keterangan sementara tersangka terkait motif para pelaku nekat menusuk dan menjerat leher korban.

Para pelaku juga membawa senjata tajam ketika bepergian bersama korban.

BERITA REKOMENDASI

"Motifnya untuk sementara sakit hati atau dendam, tapi ini masih didalami," kata Yusri melalui sambungan telepon, Minggu (18/12/2016).

Rencanannya, kata Yusri, penyidik juga akan meminta keterangan lengkap dari korban.

Sebab penyidik mendapatkan petunjuk jika korban memiliki hubungan yang cukup dekat dengan salah satu pelaku, yaitu RP.

"Korban masih dirawat, kondisinya selamat meski mengalami luka cukup parah. Dari keterangan korban itu juga kami bisa dengan cepat menangkap para pelaku" kata Yusri.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Haris diduga menjadi korban perampokan sadis yang dilakukan tiga remaja.

Abdul mengalami sejumlah luka tusuk di tubuhnya dan luka jerat di lehernya.

Perampokan itu terjadi di persimpangan Perumnas Gunung Galunggung, Kota Cirebon, Sabtu (17/12/2016) pukul 23.30 WIB.

Beruntung ketiga remaja itu sudah berhasil ditangkap dalam waktu enam jam setelah kejadian. Ketiga tersangka itu ditangkap bersama-sama di indekos di Jalan KH Abdul Halim, Gang Jaitun RT 1/4 Kelurahan Sejati Wetan, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Minggu (18/12/2016) pukul 06.00 WIB.

Mereka bersembunyi di indekos tersebut setelah melakukan perbuatannya.

Korban mengalami sembilan tusukan dan lehernya korban dijerat menggunakan tali sepatu. Abdul pun mengalami luka di paha dan kaki lantaran terseret mobil sejauh 50 meter.

Beruntung pria yang tinggal di Kota Cirebon itu masih selamat meski menderita luka tersebut.

Informasi terakhir, korban sedang menjalani operasi di rumah sakit akibat luka yang dialaminya itu. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas