Pesan Terakhir Pelda Agung: Seandainya Saya tidak Bisa Dihubungi, Saya Sudah Terbang
Pelda Agung Sugihantono, satu dari 12 korban jatuhnya Hercules C-130 A-1334 TNI AU, sempat mengirim pesan singkat kepada sang istri, Linda.
Editor: Dewi Agustina
![Pesan Terakhir Pelda Agung: Seandainya Saya tidak Bisa Dihubungi, Saya Sudah Terbang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-pelda-agung-sugihantono-kru-pesawat-jatuh_20161218_142816.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pelda Agung Sugihantono, satu dari 12 korban jatuhnya Hercules C-130 A-1334 TNI AU, sempat mengirim pesan singkat kepada sang istri, Linda, sebelum terbang.
Pesan itu berisi pemberitahuan bahwa jika dia tak bisa dihubungi, artinya dia sudah terbang.
Pesan itu sekaligus menjadi pesan terakhir yang disampaikan Agung kepada keluarga.
Cerita itu disampaikan seorang tetangganya di rumah duka di Perumahan Umum Asrikaton Indah Blok K2-5.
Wanita yang juga anggota Angkatan Udara Republik Indonesia tersebut memang akrab dengan keluarga Agung.
"Sempat SMS-an. Isinya, seandainya saya tidak bisa dihubungi, saya sudah di dalam pesawat. Pesan itu disampaikan Minggu (18/12/2016)," ujarnya.
Saat pertama kali mendapat informasi tentang pesawat yang dinaiki Agung jatuh, menurut narasumber tersebut, sang istri sempat tak percaya.
Ia lalu mencari informasi kepada para tetangga.
Saat itu, tetangga belum ada yang berani memastikan sebelum ada informasi resmi dari Lanud Abdulrachman Saleh.
Jadwal terbang Agung memang padat. Sebelum berangkat Sabtu ke Papua, dia baru saja datang sehari sebelumnya dari Sabang.
"Dia pendiem, baik. Tidak banyak omong, tapi supel. Sama tetangga juga baik. Suka olahraga. Biasanya bulutangkis dan voli," ujarnya.
Suasana rumah duka Agung sudah ramai dipadati para tetangga, Minggu (18/12/2016) siang. Sang istri menangis histeris. (fla)