Noprizal Bunuh Ayu Usai Berhubungan Badan Setelah Tahu Kekasihnya itu Wanita Malam
Noprizal kecewa lantaran selama ini, Ayu tidak mengatakan yang sebenarnya terkait pekerjaannya.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebelum menikam Rizalena alias Ayu dengan menggunakan pisau dapur, Noprizal alias Ata sempat mengucapkan maaf terhadap kekasih hatinya itu.
Noprizal kecewa lantaran selama ini, Ayu tidak mengatakan yang sebenarnya terkait pekerjaannya.
Peristiwa itu terungkap saat polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan di kamar 305 Hotel Istana Batam 2009 kawasan Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja.
Pantauan Tribun Batam ((Tribunnews.com Network) di lapangan, saat datang ke kamar, Noprizal yang mengenakan helm ternyata sudah mempersiapkan pisau dapur yang ia simpan di belakang saku celana kanannya.
Kemudian untuk mengelabui agar Ayu tidak tahu, pelaku langsung masuk ke kamar mandi untuk membuka jaket yang ia kenakan.
Jaket tersebut ia buka, sembari memasukkan pisau di dalam jaket tersebut. Mereka sempat bercerita di atas ranjang hotel sambil menonton siaran TV.
Siaran yang mereka tonton adalah siaran berbahasa Cina. Noprizal sempat bertanya, apakah Ayu mengerti dengan siaran tersebut.
Kemudian, Ayu menjawab bahwa yang menonton siaran berbahasa Cina tadi adalah tamu yang baru datang ke kamar hotelnya.
"Disana saya kembali emosi. Dan saya tanya apa pekerjaannya selama ini. Karena yang saya tahu, dia bekerja sebagai tukang asuh anak-anak," kata Noprizal.
Dalam percakapan tersebut, sejoli ini sepakat untuk melakukan hubungan badan malam itu.
Layaknya wanita malam, Ayu melayani Noprizal dengan penuh keramahan. Bahkan menurut pengakuan Noprizal, alat kontrasepsi dipasangkan oleh Ayu.
Usai melakukan persetubuhan, Noprizal berdiri untuk membersihkan diri ke kamar mandi. Kemudian ia kembali mengenakan celana panjangnya.
Di dalam kamar mandi itulah, ia mengambil pisau dapur yang memang sudah ia siapkan sejak dari rumah.
"Selesai dari kamar mandi, saya duduk di atas kasur. Saya terus bertanya, dan akhirnya menikam dia. Saya bilang, maafkan saya, kemudian pisau itu saya tusukkan tepat di dada sebelah kanannya," sambung Noprizal.
Ayu sempat menahan tikaman tersebut, kemudian ia memegang tangan Noprizal untuk merebut pisau tersebut. Dalam keadaan saling berebut pisau, kedua orang ini jatuh dari atas tempat tidur.
Ayu sempat berteriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, Noprizal dengan cepat menutup mulut Ayu. Namun ayu kembali melawan dengan cara menggigit jempol tangan Noprizal yang digunakan untuk menutup mulut Ayu.
Kemudian, Noprizal kembali menusuk Ayu di bagian belakang pahanya. Disana Ayu banyak mengeluarkan darah, ia mulai lemas dan tidak sadarkan diri.
Melihat itu, Noprizal membopong tubuh Ayu ke kamar mandi sembari membersihkan dirinya yang sudah berlumuran darah. (Koe)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.