Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Tampak Pelelangan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Untia

Pelabuhan Perikanan Nusantara di Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, masih sepi aktivitas.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
zoom-in Belum Tampak Pelelangan Ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Untia
Tribun Timur/Fahrizal Syam
Pelabuhan Perikanan Nusantara di Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, masih sepi aktivitas pada Selasa (20/12/2016). Belum ada aktivitas kapal nelayan berlabuh atau aktivitas bongkar muat ikan. TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelabuhan Perikanan Nusantara di Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, masih sepi aktivitas.

Tribun Timur mengunjungi Pelabuhan Untia, Selasa (20/12/2016), tapi tak ada satu pun kapal nelayan berlabuh atau aktivitas bongkar muat ikan.

Hanya ada beberapa warga yang tampak memancing di sekitar pelabuhan yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November lalu ini.

Salah satu pengelola PPN yang ditemui, Masry Mallaena, mengatakan sejauh ini memang belum ada aktivitas kapal nelayan pascaperesmian.

Pelabuhan Perikanan Nusantara Untia
Pelabuhan Perikanan Nusantara di Untia, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, masih sepi aktivitas pada Selasa (20/12/2016). Belum ada aktivitas kapal nelayan berlabuh atau aktivitas bongkar muat ikan. TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM

"Ini memang baru diresmikan, jadi belum ada nelayan maupun pembeli ikan yang datang ke sini," ungkap Masry kepada Tribun Timur.

Ia mengatakan masih memerlukan waktu sampai para nelayan yang biasanya membongkar muatan ikannya di Tempat Pelelangan Ikan Paotere, berpindah ke Untia.

Berita Rekomendasi

"Kita sekarang masih sosialisasi juga ke nelayan dan pengusaha ikan agar mau datang ke sini. Tapi secara umum PPN Untia sudah siap menampung aktivitas pelelangan ikan," kata dia.

Pelabuhan Perikanan Untia dibangun di atas lahan seluas 5,4 hektar dengan menelan anggaran Rp 200 miliar. Proyek pembangunan pelabuhan ini mulai dikerjakan pada 2005 dan baru diresmikan bulan lalu.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas