Pesta Miras Oplosan, Dua Pemuda di Sumenep Tewas
Diduga karena pesta miras oplosan, VK (18) dan AG (18), Warga Dusun Raas, Desa Panagan, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, tewas,
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Diduga karena pesta miras oplosan, VK (18) dan AG (18), Warga Dusun Raas, Desa Panagan, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, tewas, Selasa dini hari (20/12/2016).
Setelah sempat mendapat perawatan di RSD dr H Moh Anwar Sumenep, keduanya dikebumikan di rumah duka masing-masing.
Informasi yang dihimpun Surya menyebutkan, malam itu sekitar pukul 20.00 WIB, keduanya dan beberapa orang temannya diduga menggelar pesta minuman keras (miras) campuran atau oplosan di sebuah pos penjagaan SMPN 1 Gapura.
Pesta miras oplosan berlangsung hingga sekitar pukul 23.00 WIB.
Setelah sekitar pukul 23.15 pesta miras usai dan mereka sama-sama pulang ke rumah masing-masing.
Termasuk VK dan AG pun pulang ke rumahnya di Dusun Raas, Desa Panagan. Namun, baik VK dan AG mengeluh kepada kedua orang tuanya kalau kepala pusing dan terus menerus muntah-muntah.
Karena kondisinya semakin buruk dan muntah-muntah terus menerus. Kobran AG yang wajahnya pusat pasi lalu kemudian dilarikan ke Puskesmas Gapura.
Namun belum sempat diperiksa nyawanya sudah tak tertolong, dan tim dokter sudah menyatakan korban meninggal dunia.
Berbeda dengan korban VK yang juga mengalami mual-mual serta mukanya pucat , tidak saja sempat menjalani penemeriksaan di Puskesmas Gapura, tetapi juga sudah sempat dilarikan ke RSD dr H Moh Anwar Sumenep.
Namun, setelah sempat diberikan perawatan intensif di ruang ICU UGD, nyawapun VK pun akhrinya tak tertolong.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar atau visum at repertum, akhirnya kedua pemuda yang baru lulus SMU itu diserahkan kepasa kedua orang tuanya untuk dikebumikan.
Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Pinora Ananta melalui Kasubag Humas AKP Hasanuddin membenarkan kejadian tragis yang menimpa dua pemuda asal Dusun Raas, Desa Panagan, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep.
Pihaknya telah menerjunkan beberapa orang anggota Polres Sumenep untukj melakukan olah tempet kejadian perkara (TKP).
"Kami juga sudah melakukan olah TKP dan berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 botol minuman kemasan yang berbau miras, 1 botol kosong warna putih diduga kemasan alkohol antiseptik, serta beberapa bungkus kosong suplemen dan 2 botol kosong pelembab kulit," ujar Hasanuddin.
Ditanya soal kemungkian ada faktor kesegajaan, Hasanuddin menjelaskan bawa sesuai visum dokter tidak ditemukan adanya dugaan jika kedua korban meninggail karena dianiaya.
"Tidak ada tanda-tanda keduanya merupakan korban penganiayaan, hanya dugaan kuat akibat pengaruh alkohol dari minuman keras," jelas Hasanuddin kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Ditanya pula soal kemungkinan kuat ada teman-teman lainnya yang ikut pesta miras, Hasanuddin belum bisa membenarkan jika pesta miras tidak hanya digelar berdua.
"Karena saat ini kita masih juga meminta keterangan para saksi, baik kedua orang tua korban atau warga lain yang diduga tahu kejadian tersebut," pungkas mantan Kapolsek Manding ini.