Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepekan Usai Memutilasi, Brigadir Medi Pura-pura Tanyakan Keberadan Korban

Sepekan setelah membunuh dan memutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor, Brigadir Medi Andika mendatangi ruko korban.

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Y Gustaman
zoom-in Sepekan Usai Memutilasi, Brigadir Medi Pura-pura Tanyakan Keberadan Korban
Tribun Lampung/Wakos Reza Gautama
Prajurit Kostrad Cijantung memberikan keterangan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Lampung, Selasa (20/12/2016), dengan terdakwa Brigadir Medi Andika dalam perkara mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor. TRIBUN JATENG/WAKOS REZA GAUTAMA 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sebelum tewas dimutilasi, anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor sempat marah-marah saat menerima telepon dari seseorang.

Keterangan tersebut disampaikan saksi Agus Ridwan untuk Brigadir Medi Andika, terdakwa kasus mutilasi M Pansor, di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa (20/12/2016).

Pada 15 April 2016, Ridwan melihat Medi datang ke ruko milik Pansor sekitar pukul 07.00 WIB. Hampir satu setengah jam Medi tidur-tiduran di kursi, Pansor pun tiba.

"Saya lihat Pansor dan Medi mengobrol," sambung Ridwan.

Baca: Polisi Pemutilasi Anggota Dewan Gadaikan Mobil Korban ke Anggota Kostrad

Sekitar pukul 10.00 WIB Medi pulang duluan. Tak lama berselang Pansor menerima telepon dari seseorang. Ridwan tidak tahu siapa yang penelepon Pansor.

“Saya lihat Pansor marah besar karena mukanya merah,” terang Ridwan.

Berita Rekomendasi

Pansor lalu pulang meminjam motor Ridwan. Tak lama Pansor kembali ke ruko bersama anaknya. Keduanya pergi bersama untuk menunaikan salat Jumat mengendarai mobil Toyota Innova.

Sejak itu Ridwan tak bertemu lagi dengan Pansor. Beberapa hari kemudian Medi datang ke ruko menanyakan Pansor. Ridwan lalu mengajak Medi ke rumah Pansor untuk mencari tahu kabar tentangnya.

Di rumah Pansor mereka bertemu Umi Kulsum, istri Pansor. Dari sana mereka pergi ke rumah teman perempuan Pansor di Perumahan Karunia Indah Sukabumi tapi Ridwan tak ikut masuk.

“Saya hanya menunggu di mobil,” ujar Ridwan.

Medi juga pernah datang ke ruko seminggu setelah Pansor hilang untuk menanyakan kabar Pansor. “Medi terlihat kusut. Biasanya dia rapi,” beber Ridwan.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas