Wanita Pemandu Lagu Tak Bisa Pipis Ketika Kena Razia Petugas BNN
Seorang pemandu lagu tempat hiburan malam di Semarang Barat pada Selasa (20/12/2016) dini mengaku tak bisa menguyuh ketika dijaring petugas.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Seorang pemandu lagu tempat hiburan malam di Semarang Barat pada Selasa (20/12/2016) dini hari terjaring razia petugas BNN Provinsi Jawa Tengah.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu positif menggunakan narkotika jenis sabu. Pemandu tersebut beralasan tak dapat buang air kecil.
Setelah petugas BNNP Jateng memberikan air minum, pemandu lagu tersebut dapat buang air kecil dan hasilnya positif ia mengunakan sabu.
"Hasilnya emang ada yang positif, inisialnya T,"ujar Kepala BNNP Jawa Tengah Tri Agus Heruprasetyo kepada wartawan.
Kabid Pemberantasan BNNP Jateng AKBP Suprinarto mengatakan pemandu lagu mengakui mengonsumsi sabu setelah menjalani proses pemeriksaan.
"Setelah diinterogasi yang bersangkutan mengaku menggunakan sabu bersama teman dan pacar temannya di kos-kosan daerah Gajah," ujar Suprinarto.
Sabu tersebut diberi pacar temannya. Namun si pemandu lagu ini tidak mengakui telah menggunakan narkoba, tapi hanya mengonsumsi obat dokter karena sakit perut.
Dari pengakuannya, pengguna sabu telah mengonsumsinya seminggu yang lalu. Petugas BNNP Jateng tidak menyakini pengakuan pengguna.
"Kami yakin mengunakan sabu tidak seminggu yang lalu. Yang jelas dia sudah positif," beber dia sambil menambahkan pemandu lagu tadi mengaku mengkonsumsi sabu beberapa kali bersama temannya.
Petugas BNNP Jateng juga mengecek kosan yang digunakan para pelaku untuk mengkonsumsi sabu. Hasilnya nihil, tak ada sabu yang tersisa.
Petugas berencana akan membawa pemandu lagu ke panti rehabilitasi narkoba. Sementara petugas masih mendalami kedua teman pemandu lagi tadi.