Penangkapan Terduga Perusak Restoran Social Kitchen Diwarnai 4 Kali Tembakan
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah kembali menangkap orang yang diduga terlibat dalam aksi perusakan restoran dan bar Social Kitchen Solo.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah kembali menangkap orang yang diduga terlibat dalam aksi perusakan restoran dan bar Social Kitchen Solo.
Penangkapan dilakukan di pasar malam Sekaten di Benteng Vastenburg, Rabu (21/12/2016) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi, mengatakan terduga pelaku perusakan berinisial Y.
Dari informasi warga, terdengar suara tembakan beberapa kali saat penangkapan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Agus Puryadi saat dihubungi TribunSolo.com melalui telepon.
"Karena pelaku mencoba melarikan diri, kita beri tembakan peringatan sampai empat kali," kata Agus.
Dia juga membenarkan bahwa Y terlibat aksi perusakan tempat hiburan di Banjarsari, Solo itu.
Namun mengenai peran Y, Agus enggan memberi keterangan.
"Itu kewenangan Polda, kita hanya membantu," ujar dia.
Sebelumnya, anggota Polda Jateng telah menangkap lima orang tokoh Laskar Umat Islam Solo (LUIS), Senin (19/12/2016) malam hingga Selasa (20/12/2016) dini hari.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi mengatakan kelima orang ini ditangkap lantaran dugaan aksi perusakan di sebuah rumah makan di daerah Banjarsari, Solo, Minggu (18/12/2016) dini hari.
Kelima orang yang ditangkap yakni EL (warga Gandu Rt 01 Rw 02, Sawahan, Ngemplak Boyolali yang merupakan ketua laskar), ES (pengajar pesantren yang juga juru bicara gabungan laskar tersebut), S alias YS dan S alias SA (unsur pimpinan laskar) dan JS (seorang pengacara).