Turis Kapal Pesiar Asal Spanyol Ini Ketagihan Diajak Menari Tiba di Semarang
"Amazing, i feels sensual," kata Beatriz (40), turis asal Madrid, Spanyol, usai diajak menari Yaik Semarang.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - "Amazing, i feels sensual," kata Beatriz (40), turis asal Madrid, Spanyol, usai diajak menari Yaik Semarang di pintu keluar terminal internasional Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (26/12/2016) sore.
Ia dan sejumlah turis lainnya menari bersama penari dari Sanggar Greget yang menyambut turis kapal pesiar MZ Azamara Journey.
Tanpa malu-malu, Beatriz mengikuti gerakan penari sekitar tiga menit. Sembari menari, keluarganya mengabadikan tingkah polah Beatriz dengan kamera.
"Sangat menarik dan tariannya begitu feminin, baru kali ini saya lihat. Sata ingin coba lagi," katanya dalam bahasa inggris.
Tiba di Semarang, penumpang kapal pesiar MZ Azamara Journey berbendera Malta langsung diajak menari bersama penari Sanggar Greget yang menyambutnya di terminal internasional Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (26/12/2016) sore. TRIBUN JATENG/BAKTI BUWONO
Beatriz adalah satu dari 660 penumpang MZ Azamara Journey berbendera Malta. Kapal pesiar itu berasal dari Singapura dan hendak ke Lombok.
Pengasuh Sanggar Greget, Yoyok B Priambodo, menjelaskan sekitar 20 anak asuhnya menyajikan beberapa tarian antara lain Srikandi bisma, Yaik Semarang, dan Goyang Semarang.
Ia berujar tarian-tarian tersebut mempresentasikan Jateng (Srikandi-Bisma) dan kota Semarang. Berulang kali menyambut turis kapal pesiar menjadi berkah bagi sanggarnya.
"Dari sini banyak turis yang tertarik, kemudian kami diundang tampil di luar negeri," kata pria berambut gondrong tersebut.
penari Sanggar Greget sudah pernah ke Belanda, Cina, Korea dan Singapura, karena ajakan turis kapal pesiar. Prosesnya tidak singkat. Undangan tersebut biasanya satu tahun atau dua tahun kemudian.
Tiba di Semarang, penumpang kapal pesiar MZ Azamara Journey berbendera Malta langsung diajak menari bersama penari Sanggar Greget yang menyambutnya di terminal internasional Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (26/12/2016) sore. TRIBUN JATENG/BAKTI BUWONO
Selain undangan, banyak turis yang mencari rekaman tari atau tembang jawa. "Kami juga menyediakan CDnya, ada juga yang minta via email," tutur Yoyok.
Koordinator Lapangan dari KSOP Tanjung Emas Semarang, Meddy, mengatakan masih ada dua kapal pesiar lagi pada Desember ini. Kapal selanjutnya tiba pada 28 Desember 2016 dan 30 Desember 2016.
"Untuk tanggal 28 Desember 2016 nanti ada Ms Sun Princes- berbendera Bermuda mengangkut 1.838 penumpang," ungkap Meddy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.