Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Obrolan Warga Kampung Tentang 'Kapten' Ramlan Butarbutar

"Saat lihat rekaman CCTV aku sudah yakin itu Ramlan. Dari gaya jalannya yang pincang sudah tanda aku," ujar warga sekampung dengan Ramlan Butarbutar.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Obrolan Warga Kampung Tentang 'Kapten' Ramlan Butarbutar
Tribun Medan/Indra Sipahutar
Beberapa warga Jalan KH Agus Salim Lubukpakam berkumpul di warung kopi yang letaknya persis bersebelahan dengan rumah orangtua Ramlan Butarbutar, Kamis (29/12/2016). Ramlan Butarbutar tewas ditembak di tempat karena melakukan perlawanan pada polisi yang hendak menangkapnya, Rabu (28/12/2016). Ramlan merupakan dalang perampokan dan pembunuhan satu keluarga di Pulomas.((Tribun-Medan.com/ Indra Sipahutar)) 

Ramlan sempat bersekolah dasar dan menengah pertama di Lubukpakam. Selepas itu merantau ke ibu kota Jakarta.

"Pernah juga pulang ke sini membawa anak anaknya," imbuh warga tadi.

Sehari setelah kematiannya, nama Ramlan keluar dari mulut mulut warga sambil asyik menyeruput kopi di warung yang bersebelahan dengan rumah orangtuanya.

Tak seperti ketika berhadapan dengan korbannya, wajah Ramlah begitu baik dengan warga kampungnya. Tak sekali dua ia membayari minuman warga.

"Kadang rokok kawannya pun dibayarinya. Memang dia enggak kasih uang. Cuma yang namanya bayarin kawan, dialah orangnya," kali ini Boru Manurung menimpali.

Beredar informasi di antara warga, kemungkinan besar jenazah Ramlan akan dimakamkan di Jakarta. Kedua orangtuanya juga meninggal dan dikuburkan di sana.

BERITA TERKAIT
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas