Kelebihan Penumpang Picu Perahu Terbalik di Perairan Panjang
Salaming mengutarakan, perahu yang ditumpangi para korban berukuran kecil seharusnya hanya mampu menampung 15 tapi ditumpangi 24 orang
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Penyebab perahu berpenumpang 24 orang yang terbalik di perairan Panjang, Minggu (1/1/2017), diduga karena kelebihan muatan.
Ini diungkapkan Salaming, salah satu nelayan yang menyelamatkan para korban.
Salaming mengutarakan, perahu yang ditumpangi para korban berukuran kecil.
“Perahu itu muatannya paling banyak 15 orang,” ujar dia, Senin (2/1/2017).
Salaming melihat perahu tersebut mengangkut 23 penumpang dan satu orang nakhoda dan sempat berpapasan dengan perahu yang dinakhodai Yudi tersebut.
Ketika itu ia dalam perjalanan pulang sedangkan perahu Yudi baru berlayar ke tengah laut.
Salaming sempat memperingatkan karena penumpang terlalu banyak.
“Saya teriakin dia (Yudi) bawa penumpang terlalu banyak,” tutur Salaming.
Pada saat yang sama, kondisi cuaca tidak mendukung.
Menurut Dino, salah satu nelayan setempat, sore itu angin sangat kencang dan ombak tinggi.
Ombak tinggi dan angin kencang ditambah perahu yang kelebihan muatan itulah, membuat perahu terbelah dua.
“Perahunya belah dua. Kemungkinan karena kelebihan muatan dan kayu perahu sudah lapuk,” ujar Salaming.
Akibatnya, perahu tersebut terbalik saat dihantam ombak. Para penumpang pun tercebur ke dalam laut.
Menurut Salaming, para penumpang tidak ada yang bisa berenang sehingga tenggelam.
Beruntung 23 orang berhasil diselamatkan. Sedangkan satu penumpang bernama Agus tewas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.