Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Kematian Pria Bertato yang Mengapung di Kalimas Masih Misterius

Polisi sudah melakukan visum luar dan tidak ditemukan adanya tanda tindak kekerasan.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Penyebab Kematian Pria Bertato yang Mengapung di Kalimas Masih Misterius
net

Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polrestabes Surabaya berusaha mengungkap penyebab kematian M Djohan Arifin (38), warga Sidosermo Gang Langgar, Surabaya yang ditemukan mengapung di sungai Kalimas dekat Taman Prestasi, Senin (2/1/2017) pagi.

Polisi sudah melakukan visum luar dan tidak ditemukan adanya tanda tindak kekerasan.

Guna memeprdalam penyebab kematian korban, polisi juga melakukan outopsi terhadap jasad korban di RS Dr Soetomo.

"Kami berusaha menyelidiki dan mengungkap penyebab kematian korban itu apa. Ini yang sedang kami dalami," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Senin (2/1/2016).

Informasi yang dierima Surya dari internal kepolisian menyebutkan, korban bersama teman-temannya mengunjungi salah satu kafe di Jl Kayun Surabaya pada 31 Desember 2016 malam.

Saat tiba di kafe, suasana kafe sedang ada keributan.

Berita Rekomendasi

Entah apa penyebabnya, korban tiba-tiba lari keluar dan menyeburkan ke sungai Kalimas yang ada di belakang kafe.

"Korban mengambil tindakan menyelamatkan diri dari keributan," sambung Shinto.

Selain melakukan visum dan outopsi, polisi juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi-saksi. Termasuk mengumpulkan keterangan dari keluarga korban.

Kapolsek Genteng Surabaya Kompol Wahyu Endrajaya yang ditemui di kamar jenazah RS Dr Soetomo mengaku, jenazah korban ditemukan mengapung terbawa arus di Sungai Kalimas dekat Taman Prestasi pada Senin (2/1/2017) sekitar pukul 08.00 Wib.

Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia.

Saat itu petugas menemukan STNK motor atas nama Siti Maimunah, di bagian perut ada tato gambar laba-laba dan pakai sepatu warna hitam.

"Setelah kami melakukan pemeriksaan ke saksi-saksi, korban ternyata bernama M Djohan Arifin, warga asal Sidosermo," aku Wahyu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas