Stok BBM di Kota Tambolaka Menipis, Dua SPBU tak Beroperasi
Persediaan bahan bakar minyak (BBM) seperti solar dan bensin di Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya selama seminggu terakhir ini menipis.
Editor: Dewi Agustina
Laporan wartawan Pos Kupang, Petrus Piter
TRIBUNNEWS.COM, TAMBOLAKA - Persediaan bahan bakar minyak (BBM) seperti solar dan bensin di Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya selama seminggu terakhir ini menipis.
Bahkan terhitung tanggal 30 Desember 2016 sampai tanggal 1 Januari 2017 habis.
Dua SPBU yang beroperasi di Kota Tambolaka, tak melayani pengisian BBM karena stok habis.
Hari ini, Senin (2/1/2017), baru satu SPBU di sebelah pasar Inpres Radamata melayani pengisian BBM. Nampak antrean cukup padat.
Sedangkan SPBU di Taworara masih sepi karena belum mendapat pasokan BBM dari depot Pertamina Waingapu, Kabupaten Sumba Timur.
Di sisi lain, sepanjang jalan negara mulai Taworara hingga Pelabuhan Weekeloh maupun jalur jalan ke Bandara Tambolaka berjejer pedagang eceran bensin dan solar.
Bahkan pedagang eceran nekat berjualan di sekitar areal SPBU. Harga BBM eceran bervariasi Rp 10.000 per setengah botol dan Rp 20.000 per botol.
Warga terpaksa membeli karena tidak ada pilihan akibat tidak tersedianya BBM di SPBU.
Sejumlah warga mendesak pemerintah segera menertibkan semua pedagang eceran BBM karena ulah pedagang eceran menyebabkan stok BBM di SPBU cepat habis.
Pemerintah diharapkan tidak menutup mata melihat persoalan yang terjadi tetapi segera menuntaskannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.