Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Babe Pilih Jadi Bandar Narkoba karena Mudah Dapatkan Uang

Sudah ketiga kalinya Fatulloh alias Babe (39) berurusan dengan hukum. Terakhir, polisi menciduk Babe atas kepemilikan 345 butir pil ekstasi.

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Y Gustaman
zoom-in Babe Pilih Jadi Bandar Narkoba karena Mudah Dapatkan Uang
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono menginterogasi bandar narkoba pemilik 345 butir pil ekstasi di Polresta Bandar Lampung, Rabu (4/1/2017). TRIBUN LAMPUNG/WAKOS REZA GAUTAMA 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sudah ketiga kalinya Fatulloh alias Babe (39) berurusan dengan hukum. Terakhir, polisi menciduk Babe atas kepemilikan 345 butir pil ekstasi.

Petugas Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung menangkap Babe di rumahnya, Jalan Ikan Kiter, Bumi Waras, Bandar Lampung

Babe baru mengirup udara bebas pada 2015 silam. Ia menjalani hukuman pidana penjara selama empat tahun karena kasus narkoba.

Babe juga pernah menjalani hukuman pidana penjara selama satu tahun dan dua bulan. Babe punya alasan tersendiri masih berkubang dalam kejahatan narkotika.

Baca: Pria di Ende Tega Menggauli Anak Kandung Selama Empat Tahun

Baca: Kakek Pemandi Jenazah Meninggal dalam Posisi Sujud

Baca: Curahan Hati Dora Natalia Kena Mutasi Mahkamah Agung

Baca: Dora Natalia Singarimbun Berharap Warga Pekanbaru Menerimanya

Baca: Dora Natalia Bikin Warga Pekanbaru Penasaran, Ada yang Mengiranya Artis

"Saya pengangguran makanya jadi bandar saja. Dapat uangnya lebih mudah," ujar Babe di Polresta Bandar Lampung, Rabu (4/1/2017).

Menurut Babe uang yang didapat dari jual narkoba lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Berita Rekomendasi

Setiap satu butir pil ekstasi, Babe menjual seharga Rp 180 ribu. Dari setiap satu butir pil ekstasi yang terjual, Babe mengantongi Rp 30 ribu. Belum ditambah upah mengantar Rp 50 ribu setiap kali penjualan.

Pil ekstasi itu didapat Babe dari seorang bandar yang tak dikenalnya di Jakarta. Selama ini ia berhubungan dengan bandar melalui kurir.

"Biasanya kurir mengantar ekstasi dan menaruhnya di suatu tempat. Nanti saya mengambilnya setelah kurir itu pergi," Babe menambahkan.

Uang hasil penjualan ekstasi itu diserahkan ke kurir dengan cara yang sama. Babe meletakkan uangnya di dalam bungkusan lalu menaruhnya di suatu tempat.

"Nanti ada kurir yang mengambil uang itu," jelas Babe.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas