Tenun Songket Sambas, Warisan Budaya Kalimantan Barat
Tenun Songket Sambas mulai dikenal pada abad ke-16, pada masa Kerajaan Sambas dipimpin oleh Sultan Muhammad Tajuddin.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Tenun Songket Sambas menjadi salah satu warisan budaya Indonesia dari Kalimantan Barat.
Keahlian menenun kain ini umumnya diwariskan turun-temurun oleh perajin kepada anak cucu mereka.
Kurnia, warga Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara ini, bisa membuat dua lembar kain songket Sambas dalam satu bulan.
Satu lembar kain dijual dengan harga Rp 800 ribu hingga Rp 3 juta. Hal ini bergantung kerumitan motif yang dibuat.
Motif yang ia buat saat ini adalah motif bintang berkala, lengkap dengan hiasan benang emasnya.
Berdasarkan informasi di laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tenun Songket Sambas mulai dikenal pada abad ke-16, pada masa Kerajaan Sambas dipimpin oleh Sultan Muhammad Tajuddin.(*)
BERITA REKOMENDASI