Harga Cabai Rawit Tak Boleh Rp 2 Ribu, Kalau pun Bisa Dapat 2 Biji
Pedagang sekarang enggan melayani pembeli cabai rawit hanya Rp 2000. Kalau pun pembeli mau ya hanya dapat dua biji.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bukan karena terbelit modal Darmi (52) tak lagi berjualan cabai rawit merah sejak pergantian tahun baru di Pasar Kosambi, Kota Bandung.
"Sekarang harganya Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu per kilogramnya. Asalnya Rp 80 ribu per kilogramnya," kata Darmi ketika berbincang dengan Tribun Jabar di Pasar Kosambi, Kamis (5/1/2017).
Kenaikan harga cabai merah mulai dirasakannya menjelang perayaan Natal. Ia menjual cabai rawit merah dengan harga Rp 100 ribu per kilogram ketika libur Natal 2016. Namun harga cabai rawit tak kunjung normal setelah tahun baru.
"Makanya saya tidak jualan, daripada belinya mahal jualnya juga susah. Konsumen juga malas membeli cabai mahal-mahal, lebih baik beli daging yang harganya sama," kata Darmi.
Baca: Harga Cabai Rawit Menggigit, Pedagang Jual Sedikit Busuk
Darmi mengaku harus mengeluarkan modal dua kali lipat jika menjual cabai. Padahal cabai belum tentu langsung laku terjual dalam waktu sehari dengan harga Rp 130 ribu per kilogram.
"Misalnya saya beli 10 kilogram, nanti kalau menginap sehari, pasti menyusut karena ada yang busuk dan lainnya. Jadinya rugi," Darmi menambahkan.
Mahalnya harga cabai rawit dipicu minimnya pasokan yang mulai jarang menjelang libur Natal. Itulah mengapa harga cabai rawit mengalami kenaikan signifikan sampai saat ini.
"Tidak ada yang panen, biasanya kan dipasok dari Lembang, tapi tidak ada barangnya. Kalaupun ada dari luar Jabar, tapi harganya juga hanya selisih Rp 10 ribu, kualitasnya juga kurang bagus," kata Darmi.
Berbeda dengan Aisyah (51), pedagang lainnya ini tetap menjual cabai rawit merah meski harga per kilogramnya tembus Rp 130 ribu. Ia menjual cabai merah untuk melengkapi barang dagangannya.
"Memang pasokannya tidak seperti harga normal, paling sekarang berani jual dua sampai tiga kilogram. Jadi kalau ditanya konsumen tetap ada, tidak kosong sama sekali," kata Aisyah.
Kendati begitu, Aisyah tak lagi melayani penjualan secara eceran. Minimal, kata dia, konsumen membeli cabai rawit merah sebanyak 1 ons.
"Sekarang Rp 2 ribu sudah tidak bisa, kalaupun mau ya jumlahnya paling dua biji. Tapi saya bilang dulu mau apa tidak," sambung Aisyah.
Tak hanya harga cabai rawit merah yang mengalami kenaikan harga yang signifikan. Menurutnya, cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan.
Awalnya, harga cabai rawit hijau hanya Rp 40 ribu per kilogramnya. "Sekarang Rp 110 ribu per kilogramnya. Kalau cabai jenis lain justru mengalami penurunan harga," kata Aisyah.