Dua Pencuri Ini Tidak Sengaja Beraksi di Rumah Kapolsek
Polisi menangkap keduanya di Jalan Panglima Polim, Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (4/1/2017)
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Tim khusus anti bandit (Tekab) 308 Polsek Natar, Lampung Selatan, menangkap dua tersangka pencurian di rumah Kapolsek Penengahan Ajun Komisaris Mulyadi.
Polisi menangkap keduanya di Jalan Panglima Polim, Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (4/1/2017).
Kedua tersangka adalah Pipin Candra (23), warga Desa Umbul Buah, Kecamatan Kota Agung, Tanggamus; dan Febriansyah (25), warga Pekon Manggala, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus.
Pipin berstatus sebagai mahasiswa sedangkan Febri bekerja sebagai petani.
Kapolsek Natar Komisaris Eko Nugroho menerangkan, kedua tersangka merupakan spesialis pencurian di rumah kosong.
“Mereka pernah beraksi di rumah anggota polisi AKP Mulyadi,” ujar dia, Kamis (5/1/2017).
Peristiwa itu terjadi di rumah Mulyadi di Jalan Raden Gunawan, Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan, pada Selasa (3/1/2017) siang.
Eko menerangkan, kedua tersangka menyewa sebuah mobil berkeliling di perumahan tempat Mulyadi tinggal.
Melihat pintu pagar rumah tidak terkunci, kedua tersangka berhenti.
Pipin masuk ke pekarangan rumah pura-pura bertamu.
“Tersangka mengetuk pintu untuk mengetahui ada tidaknya penghuni di rumah,” ujar Eko.
Tidak ada yang membuka pintu, Pipin mengira rumah dalam keadaan kosong.
Pipin lalu mengeluarkan kunci-kunci yang dibawanya untuk membuka pintu rumah.
Pintu berteralis itu berhasil dibuka.
Pada saat Pipin akan masuk ke dalam rumah, ternyata ada Lidiya, anak Mulyadi di dalam rumah.
Eko mengutarakan, Lidiya menjerit karena melihat orang tak dikenal masuk ke rumahnya.
Pipin berlari karena ketakutan.
Hasil penyelidikan, tutur Eko, mengarah ke Pipin dan Febri.
Polisi akhirnya menangkap kedua tersangka saat berada di dalam mobil di Jalan Panglima Polim.
Polisi menduga kedua tersangka ini sudah sering mencuri dengan sasaran rumah kosong.