Dicecar Wartawan soal Kasus Perselingkuhan, Kalimat Ini yang Diucapkan Bupati Katingan
Sesaat dia ingin masuk ke dalam mobil Avanza Hitam dengan nomor polis B 1345 UZL. Bupati Katingan ini hanya bilang ini.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Pemeriksaan terkait perzinahan yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah, H Ahmad Yantengli dan teman wanitanya Farida Yeni (34) ASN bertugas di Rumah Sakit Katingan, dianggap selesai, Jumat (6/1/2017) kemarin.
Keduanya langsung dipulangkan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Tengah.
Meski diwajibkan lapor setiap hari kepada penyidik, mereka tidak ditahan.
Saat keluar dari ruangan pemeriksaan menuju jalan pulang ke Kasongan, Ibu Kota Kabupaten Katingan, Yantengli tidak banyak bicara kepada pers yang mencecarnya berbagai pertanyaan.
Sesaat dia ingin masuk ke dalam mobil Avanza Hitam dengan nomor polis B 1345 UZL.
Bupati Katingan ini hanya bilang.
"Semuanya saya serahkan kepada penyidik saja untuk proses hukumnya," ujarnya.
Mengaku nikah siri
Diberitakan sebelumnya Bupati Katingan, H Ahmad Yantenglie digerebek oleh polisi yang tak lain suami sah selingkuhannya.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Kalimantan Tengah, bupati mengaku sudah menikah siri dengan Farida Yeni di Bogor, sejak sebulan yang lalu.
"Ya. Mereka mengaku sudah sebulan ini ini berkenalan dan sudah menikah siri di Bogor, tetapi kami belum mendapatkan bukti tekait pernikahan siri tersebut, sehingga itu tidak kami jadikan patokan untuk penyidikan, " ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Gusde Wardhana, Jumat (6/1/2017).
Gusde juga menjelaskan hasil pemeriksaan penyidik keduanya terbukti melakukan perzinahan karena ada ditemukan sperma sehingga keduanya sudah memenuhi unsur untuk ditetapkan sebagai tersangka.
Kemudian berdasarkan pengakuan keduanya, sudah menjalin hubungan selama sebulan ini, dengan alasan sudah melakukan nikah siri di Bogor.
"Hubungan suami istri juga sudah dilakukan lebih dari satu kali," ujarnya.
Adanya pengakuan keduanya telah menikah, juga sempat membuat Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail bingung.
"Kalau dia menikah, siapa saksinya dan status wanita itu masih istri orang atau bagaimana?" kata Habib. (*)