Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Tahun Tak Pulang ke Desa Gitgit Buleleng, Gusti Bagus Meninggal di Jepang

I Gusti Bagus Susila Sana (28) asal Dusun Praranan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali dikabarkan meninggal dunia di Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Empat Tahun Tak Pulang ke Desa Gitgit Buleleng, Gusti Bagus Meninggal di Jepang
Istimewa
I Gusti Bagus Susila berfoto berlatar Kota Ibaraki, Jepang semasa hidupnya. 

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - I Gusti Bagus Susila Sana (28) asal Dusun Praranan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali dikabarkan meninggal dunia saat bekerja di Jepang, Jumat (6/1/2017).

Ia dikabarkan meninggal diduga karena serangan jantung.

Kabar meninggalnya Gusti Bagus ini beredar cepat di jejaring media sosial facebook.

Teman-teman bekerjanya di Jepang membagikan kabar duka ini melalui facebook.

Bahkan akun facebook almarhum bernama Tiagus Ngurah dibanjiri ucapan belasungkawa dari teman-temannya.

Namun ibu Bagus Susila, I Gusti Ayu Purna saat didatangi di rumahnya di Desa Gitgit, ternyata rumahnya kosong, tidak seorang pun kerabat yang ada di dalamnya.

Gusti Purna yang memiliki dua rumah dikabarkan sedang berada di rumahnya yang beralamat di Desa Patemon, Kecamatan Seririt.

Berita Rekomendasi

Saat dikabari anaknya meninggal dunia di Jepang, wanita renta ini dikabarkan masih tidak percaya dengan berita tersebut.

Ia meyakini anaknya itu masih hidup.

Belum diketahui secara pasti kapan Gusti Purna bersama kerabatnya kembali ke Desa Gitgit untuk mengurus kepulangan jenazah anaknya itu.

Gusti Bagus sudah sekitar empat tahun ini telah bekerja di Jepang.

Saat pertama kali berangkat ke Jepang, Bagus berstatus mahasiswa bekerja magang dengan dikontrak tiga tahun di sebuah perusahaan buah-buahan di Kota Ibaraki, Asahi, Jepang sejak Juli 2011 lalu.

Namun setahun terakhir Gusti Bagus tidak melanjutkan kontrak kerjanya dan memilih bekerja serabutan masih di wilayah Kota Ibaraki.

"Dia meninggal karena serangan jantung, sudah empat tahun dia kerja di Jepang, tiga tahun dikontrak magang di industri buah-buahan, setelah itu sekarang serabutan di Ibaraki," ujar Anton, kolega Bagus Susila yang juga pekerja di Kota Ibaraki asal Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas