Ibu Hamil Lapor Presiden Rumahnya Ditertibkan Kodam I/Bukit Barisan
Nurul, seorang ibu hamil delapan bulan yang rumahnya ikut ditertibkan petugas Kodam I/Bukit Barisan mengaku telah melapor kepada Presiden.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Nurul, seorang ibu hamil delapan bulan yang rumahnya ikut ditertibkan petugas Kodam I/Bukit Barisan mengaku telah melapor kepada Presiden.
Ia bersama keluarganya dan para tetangga meminta perlindungan hukum dari Joko Widodo.
"Menurut dokter, bulan depan saya sudah melahirkan. Namun, mau gimana ini. Rumah yang saya tempati pun digusur TNI. Kemarin, kami sudah melapor ke presiden," kata anak pensiunan TNI ini di komplek Pamen Jl Djamin Ginting, Padang Bulan, Medan Selayang, Sabtu (7/1/2017).
Ia mengaku sudah puluhan tahun tinggal di komplek Pamen itu. Selama tinggal di komplek Pamen, dia dan para tetangga membayar pajak bumi dan bangunan serta membayar biaya listrik sendiri.
"Enggak tahu lah mau gimana nanti ini," kata Nurul duduk di pinggir jalan dengan kondisi perut sudah tampak mulai membesar.
Hal senada juga disampaikan Ade. Wanita berambut ikal ini mengatakan petugas Kodam I/BB tidak menghormati surat dari Kementerian Sekretaris Negara.
"Sudah ada jawaban dari Kementerian agar penertiban ini ditinjau ulang. Penertiban ini dilakukan karena petugas Kodam tidak terima kami melapor ke presiden," katanya.
Terpisah, Asisten Logistik Kodam I/BB, Kolonel Arm Anggoro Setiawan mengatakan, penghuni komplek sudah menyalahi aturan. Selama ini, rumah dinas itu disewakan kepada warga sipil.
"Selain disewakan, rumah dinas ini juga dijadikan tempat usaha. Itu kan jelas sudah melanggar. Apalagi, sebagian rumah kami duga mencuri listrik," katanya. (Ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.